Matamu dan mataku saat ini sama
Sedang memandangi penampakan
Manusia-manusia tanpa kaki
Sedang menyusup dalam keramaian
Tak usah menyapanya
Tak usah memberinya masukan
Semua akan sia-sia
Karena isi kepalanya tak menerima
Mereka sudah lama melayang
Tinggalkan wejangan leluhur
Ego telah menelannya
Membimbingnya menapaki waktu tanpa pijakan
Kearifan budaya lokal lewat
Ideologi negeri lewat
Jati diri bangsa lewat
Apalagi norma agama, semua diabaikan
(Catatan langit, 12/5/2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!