Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia-manusia Tanpa Kaki

12 Mei 2019   04:06 Diperbarui: 12 Mei 2019   04:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matamu dan mataku saat ini sama
Sedang memandangi penampakan
Manusia-manusia tanpa kaki
Sedang menyusup dalam keramaian

Tak usah menyapanya
Tak usah memberinya masukan
Semua akan sia-sia
Karena isi kepalanya tak menerima

Mereka sudah lama melayang
Tinggalkan wejangan leluhur
Ego telah menelannya
Membimbingnya menapaki waktu tanpa pijakan

Kearifan budaya lokal lewat
Ideologi negeri lewat
Jati diri bangsa lewat
Apalagi norma agama, semua diabaikan

(Catatan langit, 12/5/2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun