Tulisan yang kau suguhkan minggu ini
kerap menerbangkan pikiranku ke awan
mencari pijakan dalam rapuhnya pilar gagasan
Bak terhempas arus pemikiran
Menyeret ke tepian menghela nafas,
mengumpulkan yang tersisa
untuk kembali menyelami maha luasnya pengetahuan
membentang di khatulistiwa
mengendap dalam susunan kata
Pesanmu
sungguh menggugah dan menggugat
Menggurat makna
Meski diksimu sulit dicerna si awam
Kuangkat dua jempolku untukmu
Karena kau begitu lihai mengotak-atik kata
Menggiring ke sana kemari bagai tarian rumput
Membuat otak jalan jongkok di tumpukan buku
Mampu meruntuhkan keyakinan lama
Dan membongkar habis falsafah cintaku
yang sudah lama kurawat sebagai pedoman
Apakah Tuhan mengutusmu ?
Entahlah
Yang pasti
permintaan hatiku
Tetaplah menjadi dirimu yang kukenal
Karena aku suka
aku belajar darimu
Siapakah dia ?
Biarlah waktu angkat bicara
(Catatan langit)
Makassar, 22 Januari 2019