Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Jempolku Untukmu

22 Januari 2019   09:20 Diperbarui: 22 Januari 2019   09:39 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan yang kau suguhkan minggu ini
kerap menerbangkan pikiranku ke awan
mencari pijakan dalam rapuhnya pilar gagasan
Bak terhempas arus pemikiran
Menyeret ke tepian menghela nafas,
mengumpulkan yang tersisa
untuk kembali menyelami maha luasnya pengetahuan
membentang di khatulistiwa
mengendap dalam susunan kata

Pesanmu
sungguh menggugah dan menggugat
Menggurat makna
Meski diksimu sulit dicerna si awam

Kuangkat dua jempolku untukmu
Karena kau begitu lihai mengotak-atik kata
Menggiring ke sana kemari bagai tarian rumput
Membuat otak jalan jongkok di tumpukan buku
Mampu meruntuhkan keyakinan lama
Dan membongkar habis falsafah cintaku
yang sudah lama kurawat sebagai pedoman

Apakah Tuhan mengutusmu ?
Entahlah
Yang pasti
permintaan hatiku
Tetaplah menjadi dirimu yang kukenal
Karena aku suka
aku belajar darimu

Siapakah dia ?
Biarlah waktu angkat bicara

(Catatan langit)
Makassar, 22 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun