Mohon tunggu...
Arkilaus Baho
Arkilaus Baho Mohon Tunggu... -

Kutipan Favorit: DIATAS BATU INI SAYA MELETAKAN PERADABAN ORANG PAPUA, SEKALIPUN ORANG MEMILIKI KEPANDAIAN TINGGI, AKAL BUDI DAN MARIFAT TETAPI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI, BANGSA INI AKAN BANGKIT DAN MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI.Pdt.I.S.Kijsne Wasior 25 Oktober 1925

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ibu adalah Wujud Kesempurnaan

22 Desember 2011   01:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:55 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sebelum ada didunia fana ini, rahim seorang ibu merupakan dunia pertama kita. Selama sembilan bulan struktur tubuh manusia dibentuk dalam rahim. Mulai dari otak dengan kepala, kaki, tangan, badan dan wajah. Kesempurnaan seseorang dicetak dalam rahim. Sang bapak harus mengakui dirinya hanya setor saja kok, hehe. Otak sebagai kunci kecerdasan manusia diawali dalam rahim. Inilah yang disebut masa inkubator.

Itulah mengapa seorang ibu begitu sempurna dalam hidup seseorang. Nutrisi berupa gizi yang disalurkan ibu kepada anak-anaknya senja mengandung, menyusui selama 3 tahun, dia memberi kesempurnaan bagi kita semua yang baca tulisan ini. Anda dan saya sebagai generasi bangsa hari ini. Ibu tabah menjalankan aktivitasnya menyusui setelah melahirkan. Lalu dia harus pilih makanan yang bermutu agar anaknya bisa pintar dikemudian hari. Disinilah yang saya sebut kesempurnaan seorang ibu.

Segala gizi yang dimiliki anak untuk memenuhi kecerdasan otaknya berada pada masa kandungan hingga umur 3 tahun. Setelah itu, otak tertutup. Makanya, Sumber daya Manusia ( SDM ) dimulai dengan nutrisi pada otak anak selama masa dalam kandungan ibu hingga usia tiga tahun. Selanjutnya, ilmu pengetahuan yang didapat hanyalah merupakan proses belajar dari lingkungan sekitar dimana seseorang berada. Sedangkan pekerjaan inti otak sudah penuh semasa inkobator.

Anda kini menjadi seorang presiden, seorang pengusaha, seorang wartawan maupun wartawati, seorang pejuang, seorang yang begitu unik di dunia ini, dialah " ibu " yang membentuk diri anda. Ibu, jika sekarang banyak orang hanya memandang engkau sebagai seorang ibu hanya karena sering masak didapur atau mencuci pakaian, bagiku hanya menambah kesempurnaan dalam mewujudkan hidup seorang anak yang engkau kasihi. Tetapi sesungguhnya kesempurnaan ibu itu, terletak pada masa kandungan hingga usia 3 tahun.

Memang banyak stigmatisasi ibu-ibu-an di dunia yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan prinsip kesempurnaan yang saya tulis disni. Ada ibu negara ( istri presiden ), ibu pertiwi ( kandungan pancasila dan UUD 1945 ), Ibu Menteri hingga ibu Kepala desa. Ibu guru ( pengajar wanita ), Ibu komanda ( istri panglima ), Ibu kepala suku ( istri ketua adat ) dan Ibu ketua atau ibu pimpinan ( wanita pimpinan ). Pelabelan diatas lebih menonjolkan budaya patriarki daripada ibu sebagai sosok yang sempurna.

Apalagi sosok ibu pertiwi hanyalah semboyan dan bukan hal nyata yang dialami seorang mulai dari kandungan hingga dewasa. Begitu juga Ibu guru yang mengajar kita beda dengan ibu melahirkan. Ilmu dari ibu guru hanya penambahan saja dari dasar otak yang di isi ibu dari kandungan hingga usia 3 tahun.

Kenapa ibu begitu sempurna kah?. Sebelum ada ibu, ibu dilahirkan oleh ibunya ibu dan selanjutnya kebelakang sana. Trus siapa sih yang pertama kali mencetak seorang " mama " sehingga begitu luar biasa menyempurnakan manusia yang banyak-banyak sampai tahun 2011 ini sudah ada 7 milyar jiwa. Kata pendeta di gereja saat natal, Ibunya Yesus bernama maria. Trus mamanya ibu Yesus punya mama dan punya mama kebelakang lagi sampai ketemu yang namanya Adam dan Hawa sebagai manusia pertama. Ibunya Hawa atau Adam namanya siapa? ada kah trada?. Opssss stop, tidak ada referensi kesana lagi.

Ya, sudahlah, tidak penting juga cari tahu asal usul ibu, yang penting saya sekarang mengerti ibu itu mengandung, melahirkan dan menyusui diriku yang sekarang menuliskan tulisan ini untuknya.

Bagi saya, ibu itu artinya kesempurnaan. Tatkala bila segi religius membisikan surga ditelapak kaki ibu. Kita disempurnakan mulai dari rahim ibu selama sembilan bulan sampai menyusu hingga usia tiga tahun. Setelah selesai usia inkubator itu, manusia menambah kesempunaan dari apa yang dia lihat dan alami maupun rasakan. Lingkungan keluarga ( bapak, kakak, adik, tete, nene dst ) semuanya itu menambah kesempurnaan tambahan saja dari lingkup keluarga. Lalu berikutnya sekolah, tempat kerja, lingkungan tempat tinggal merupakan faktor penambah kesempurnaan yang tidak pokok.  # Terimakasih Ibu #

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun