Mohon tunggu...
Jingga Kelana
Jingga Kelana Mohon Tunggu... Arkeolog -

Lulusan Program Studi Arkeologi, FIB Udayana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Majalah Stupika dan Sanggar Poerbatjaraka Bertransformasi

24 September 2017   17:03 Diperbarui: 24 September 2017   17:27 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi baru Sanggar Poerbatjaraka bersama Wayan Sunarta (Ketua pertama SPC), Rochtri Agung Bawono (pembina), dan Hendra Utay (pelatih).

Sejak tahun 2007 sejumlah kegiatan mulai digagas untuk "melahirkan kembali" Sanggar Poerbatjaraka. SPC Reborn Project: PARTI (Parade Teater Independen) dipilih sebagai nama acara yang diawaki oleh Raditya Pandet (antropologi), Meliana (Sastra Inggris), Novi Dwi Jayanti (Sastra Inggris), Pebriyani (Sastra Jawa Kuna), Didi, Ula, Ayu, dan dibantu kawan-kawan lain yang solid.

Generasi baru Sanggar Poerbatjaraka bersama Wayan Sunarta (Ketua pertama SPC), Rochtri Agung Bawono (pembina), dan Hendra Utay (pelatih).
Generasi baru Sanggar Poerbatjaraka bersama Wayan Sunarta (Ketua pertama SPC), Rochtri Agung Bawono (pembina), dan Hendra Utay (pelatih).
Kemudian, tahun 2012 diadakan Festival Monolog Caraka Sastra (MOCSA) se-Bali 2012. Festival ini digagas oleh Jingga Kelana (Ketua SPC 2012-2013) bersama Sri Lestari (Antropologi), Anak Agung Dian Anastasia Pradnya Mayuni (Sastra Indonesia), dan Ni Ketut Nugrahaning Ari (Antropologi).

Ya, Sanggar Poerbatjaraka sedang membangun meaning, dan proses itu pun sampai sekarang sedang berlangsung. Sebab, baru-baru ini gelora untuk "melahirkan kembali" SPC muncul ketika organisasi ini digawangi oleh Cempaka. Namun, kali ini Cempaka bersama kawan-kawan memilih cara yang lebih fresh  yaitu menggelar pentas dari panggung ke panggung. Seperti yang sudah mereka lakukan kemarin dalam acara pementasan teater tubuh "Leviathan Lamalera" di Bentara Budaya Bali dan pentas pantomim di FIB UNUD.

Mereka generasi rajawali yang berhak terbang tinggi. Menentukan jalan mana yang harus ditempuh dan pintu sebelah mana yang perlu dimasuki agar SPC tidak redup lagi. Semua kegiatan yang diadakan dan diikuti oleh Stupika dan Sanggar Poerbatjaraka memiliki tujuan yang sama. Ingin membangun meaning.

Meaning itu adalah cerita yang melekat pada diri seseorang msupun organisasi, yang menciptakan kepercayaan dan reputasi. Dibangun dengan cara yang berbeda dari yang ditempuh oleh generasi sebelumnya, dan dari terobosan-terobosan baru. Kadang, dari bimbingan orang-orang besar yang memberikan contoh dan permainan baru. Ya, contoh dan mainan itulah yang perlu dicari dan terobosan-terobosan yang kita lakukan kelak memberikan jalan terbuka bagi generasi selanjutnya. Selamat!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun