Sejak tahun 2007 sejumlah kegiatan mulai digagas untuk "melahirkan kembali" Sanggar Poerbatjaraka. SPC Reborn Project: PARTI (Parade Teater Independen) dipilih sebagai nama acara yang diawaki oleh Raditya Pandet (antropologi), Meliana (Sastra Inggris), Novi Dwi Jayanti (Sastra Inggris), Pebriyani (Sastra Jawa Kuna), Didi, Ula, Ayu, dan dibantu kawan-kawan lain yang solid.
Ya, Sanggar Poerbatjaraka sedang membangun meaning, dan proses itu pun sampai sekarang sedang berlangsung. Sebab, baru-baru ini gelora untuk "melahirkan kembali" SPC muncul ketika organisasi ini digawangi oleh Cempaka. Namun, kali ini Cempaka bersama kawan-kawan memilih cara yang lebih fresh  yaitu menggelar pentas dari panggung ke panggung. Seperti yang sudah mereka lakukan kemarin dalam acara pementasan teater tubuh "Leviathan Lamalera" di Bentara Budaya Bali dan pentas pantomim di FIB UNUD.
Mereka generasi rajawali yang berhak terbang tinggi. Menentukan jalan mana yang harus ditempuh dan pintu sebelah mana yang perlu dimasuki agar SPC tidak redup lagi. Semua kegiatan yang diadakan dan diikuti oleh Stupika dan Sanggar Poerbatjaraka memiliki tujuan yang sama. Ingin membangun meaning.
Meaning itu adalah cerita yang melekat pada diri seseorang msupun organisasi, yang menciptakan kepercayaan dan reputasi. Dibangun dengan cara yang berbeda dari yang ditempuh oleh generasi sebelumnya, dan dari terobosan-terobosan baru. Kadang, dari bimbingan orang-orang besar yang memberikan contoh dan permainan baru. Ya, contoh dan mainan itulah yang perlu dicari dan terobosan-terobosan yang kita lakukan kelak memberikan jalan terbuka bagi generasi selanjutnya. Selamat!