Amazon, seperti yang kita ketahui, adalah perusahaan multi-billion dollar yang berfokus pada berbagai bidang mulai dari E-Commerce hingga Artificial Intelligent. Bukan perusahaan multi-billion dollar namanya jika tidak memberikan dobrakan setiap tahunnya, salah satunya adalah teknologi yang mereka gunakan pada Amazon Go, dan Amazon Fresh. Memang, dua flagship store tersebut sejak lama telah menjadi produk-produk unggulan dari Amazon, namun diawal tahun ini Amazon memulai penerapan teknologi Just Walkout Technology pada dua flagship store tersebut. Teknologi ini memungkinkan para pelanggan untuk berbelanja tanpa harus melakukan antri dan pembayaran pada kasir, Just Walkout Technology tentunya berpotensi menjadi angin segar kepada seluruh kalangan masyarakat jika diimplementasikan secara luas karena masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam berbelanja. Lalu, apasih Just Walkout Technology? dan bagaimana cara kerjanya?
Just Walkout Technology pertama kali diperkenalkan oleh Amazon kepada publik pada bulan Oktober 2021, lalu pada tanggal 23 Februari 2022, Amazon membuka gerai Amazon Go pertama mereka yang telah terintegrasi dengan Just Walkout Technology. Gerai ini terletak di kota Washington. Just Walkout Technology yang digunakan ini adalah teknologi yang sama dengan teknologi yang digunakan pada self-driving cars yaitu menggunakan kombinasi artificial intelligence, computer vision, sensor fusion, dan deep learning. Cara kerjanya cukup mudah, bagi para pelanggan, mereka hanya perlu masuk ke dalam gerai lalu mengaitkan akun amazon mereka dengan barcode yang telah disediakan, berbelanja, lalu langsung keluar tanpa perlu memikirkan untuk melakukan pembayaran di kasir. Nah, Just Walkout Technology ini akan bekerja pada saat para pelanggan berkeliling toko, mengambil/menaruh barang pada rak toko. Nantinya akan ada kamera dan sensor yang mendeteksi barang-barang apa saja yang seorang pelanggan ambil, lalu resi dari barang-barang yang telah diambil oleh sang pelanggan, akan secara otomatis masuk ke dalam tagihan akun amazon mereka.
Dengan segala kemudahan dan efektivitas yang dimiliki, tentunya Just Walkout Technology menjadi daya tarik dan akan diminati oleh banyak pihak, mulai dari masyarakat biasa hingga perusahaan yang bergerak dibidang jual dan beli. Masyarakat yang tinggal di kota-kota maupun daerah yang padat penduduk tentunya akan sangat senang jika teknologi ini diterapkan pada supermarket-supermarket di kota mereka. Berkaca oleh hal tersebut, Indonesia yang memiliki penduduk 200 juta lebih penduduk tentunya akan terbantu dan sangat cocok jika mengimplementasi teknologi ini, selain menjadi salah satu bentuk perkembangan teknologi bangsa, akan ada banyak pihak yang diuntungkan. Masyarakat akan dengan mudah melakukan transaksi jual beli dan tidak akan merasakan antrian panjang khususnya pada hari-hari khusus seperti musim lebaran, tahun baru, dan musim liburan lainnya serta perusahaan-perusahaan dapat mengurangi biaya operasional mereka.
Namun, jika Just Walkout Technology ini diimplementasikan secara luas di Indonesia, maka para perusahaan tidak akan perlu menggunakan jasa para pekerja kasir. Akibatnya, para pekerja kasir kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan mereka secara tiba-tiba. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap Indonesia. Secara otomatis pertumbuhan ekonomi bangsa akan tersendat, dan tidak luput juga angka pengangguran di Indonesia, angka pengangguran yang sudah sebanyak 11 juta orang ini tentunya akan naik dengan drastis. Maka pengimplementasian Just Walkout Technology secara massal ini bukanlah suatu yang bijak jika diterapkan di Indonesia. Lalu Cara terbaik untuk mengimplementasikan Just Walkout Technology di Indonesia adalah dengan meregulasi jumlah gerai  dan meregulasi kriteria-kriteria tempat dan lokasi yang diperbolehkan menggunakan teknologi ini. Dengan hal ini, perkembangan teknologi di Indonesia akan terus berjalan dan masyarakat dapat menikmati kemudahan dalam berbelanja tanpa harus mengorbankan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan beberapa golongan masyarakat.
