Mohon tunggu...
Ariyulianto
Ariyulianto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Belum terverifikasi :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gardu Ronda Kampung Sawah

6 Januari 2010   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam 2 dini hari, Gardu ronda kampung sawah. Malam itu Kadir kebagian tuk ronda di kampungnya.  Giliran kadir tuk menjaga gardu, teman ronda lainnya keliling kampung. Kadir Sendirian. Angin berhembus kencang, hawa terasa dingin, namun dingin yang aneh, Kadirpun menyadari  akan ada sesuatu, dan seperti biasanya.

“Apa kabar Kadir!” Ornias muncul bersama hawa dingin aneh itu

Keseringan bertemu dengan Ornias membuat Kadir terbiasa jika makhluk itu muncul, “Kabar baik, darimana kau, tumben muncul disini?”

“Habis keliling ronda sepertimu.”

Ronda??, ronda apa, bangsa jin kok perlu ronda?”

“Perlu lah, aku Cuma berkeliling menghitung seberapa banyak manusia yang bangun dari tidurnya dan melakukan sholat tahajud!”

“Hasilnya?”

“Tidak sebanyak orang yang baru pulang dari berbuat maksiat di malam ini.” Sahut Ornias tersenyum.

“Puas kau?” tanya Kadir.

“Sementara ya puas!” jawab Ornias sinis.

“Mungkin kau juga puas melihat negaraku yang kacau ini?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun