Mohon tunggu...
Moch. Ariyanto
Moch. Ariyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar yang santun

S1 Ekonomi Syariah UTM Sampaikan uneg-unegmu dengan tulisan. Yakin , Usaha, Do'a

Selanjutnya

Tutup

Love

Roti Bakar Spesial "Perjuangan" untuk Bunda

18 Mei 2022   23:29 Diperbarui: 18 Mei 2022   23:32 2511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Roti bakar merupakan salah satu makanan yang sangat familiar di masyarakat Indonesia. Ya.. Jajanan khas Bandung ini memang banyak diminati oleh semua kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Tekstur roti yang padat dan lembut ditambah aneka macam selai buah atau rasa rasa yang menggoda. Hmmm.. Pasti sangat nikmat. Apalagi jika dimakan selagi masih hangat.

Pantas jika sore itu ada notif masuk "Ayah, bunda pengen makan roti bakar". Ternyata istriku mengirim pesan bahwa dia ingin sekali menyantap roti bakar. Seketika langsung ku balas "Iya Bund, nanti dibelikan".

Sepulang kerja, Ku sempatkan untuk mencari abang penjual roti bakar di sekitar pasar dekat kantorku, dan ternyata sayang seribu sayang lapak roti bakar tutup dan tidak ada lagi penjual roti bakar yang lain di sepanjang jalan pulang.

Sedih hati rasanya karena apa yang dipesan istriku tidak bisa ku bawakan. Entah dari mana datangnya seketika muncul ide untuk membuatkan roti bakar sendiri. Ya, tanpa berfikir panjang langsung ku belokkan motorku ke toko Toserba. Lalu aku membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat roti bakar. Roti tawar kupas kualitas medium menjadi sasaran utamaku, lalu ku ambil margarin serbaguna kemasan sachet, meses rasa coklat dan susu kental manis coklat.

Setibanya di rumah ku tatap wajah Istriku dengan penuh kasih sayang, seraya kuucap "maaf bund, roti bakarnya tutup. Tapi tenang.. Ayah sudah beli bahan-bahannya, ini mau ayah buatkan sendiri."

Lalu aku bergegas menuju dapur. Dan betapa kagetnya aku saat teflon yang akan kupakai untuk memasak roti ternyata berkarat, karena sudah lama tidak di pakai. Alhasil kupakai wajan cekung denhan cara ku miringkan untuk mendapat permukaan yang rata.

Oke.. Cuss kita buat Roti bakar Spesial untuk bunda tercinta. Petama, ku olesi permukaan roti dengan margarin, kemudian susu kental masih dibagian permukaan atas roti. Lalu kutaburkan meses coklat diatasnya. Dan terakhir kulapisi dengan roti tawar lagi. Setelah semua roti berserta isianya sudah tersusun rapi, kemudian ku nyalakan kompor dengan api kecil.

Cetekzzz(suara pemantik kompor), satu persatu kumasak susunan roti dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang. Setelah semua roti matang, lalu ku sajikan kepada istri tercinta. Si istri auto terharu bercampur bahagia karena sudah dibuatkan roti bakar. 

"Terimakasih Mas, sudah dibuatkan roti bakar".

"Iya, sama-sama sayangku" jawabku singkat. 

Tak disangka tak dinyana, ternyata roti bakar yg dibuat alakadarnya rasa dan teksturnya hampir mirip dengan yang dijual abang-abang pinggir jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun