Mohon tunggu...
Aristo Lamboru Landukati
Aristo Lamboru Landukati Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Menjinakkan imajinasi agar tak liar mempermainakan naluri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takkan Melupakanmu

15 April 2019   08:54 Diperbarui: 15 April 2019   15:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arif Laksana tumbler.com

Kau terlalu indah
Hingga mulutku tak lagi mengucap kata terbaik melukismu
Juga terlalu sempurna
Sampai aku lupa bagaimana caranya bermimpi
Kau jaga hebat , sampai kaki tak lagi dapat mengejarmu
Hingga aku hnya memandangmu dari blakang

Demi Tuhan
Rasa ini masih sama
Berat berubah
Dengan cepat
Mungkin  takdirku
Menyulam  kerinduan  
Tanpa pernah kau singgahi
Jika memmang awal tidak pernah benar-benar tinggal
Kenapa menyeduh pertemuan
Digelas kenangan?
 
Lalu kau pergi
Tanpa pernah megajariku
Melewati hari-hariku tanpamu lagi

Aku tak mungkin kejam padamu
Memaksa tatap disini bersamaku
Biarakan aku menipu hati
Dalam usaha
Tak'kan melupakanmu

Kupang, 14 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun