Hingga mulutku tak lagi mengucap kata terbaik melukismu
Juga terlalu sempurna
Sampai aku lupa bagaimana caranya bermimpi
Kau jaga hebat , sampai kaki tak lagi dapat mengejarmu
Hingga aku hnya memandangmu dari blakang
Demi Tuhan
Rasa ini masih sama
Berat berubah
Dengan cepat
Mungkin  takdirku
Menyulam  kerinduan Â
Tanpa pernah kau singgahi
Jika memmang awal tidak pernah benar-benar tinggal
Kenapa menyeduh pertemuan
Digelas kenangan?
Â
Lalu kau pergi
Tanpa pernah megajariku
Melewati hari-hariku tanpamu lagi
Aku tak mungkin kejam padamu
Memaksa tatap disini bersamaku
Biarakan aku menipu hati
Dalam usaha
Tak'kan melupakanmu
Kupang, 14 April 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!