Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Mengenal Chekhov's Gun, "Janji Manis" dalam Menulis Cerita Fiksi

21 Juli 2022   18:24 Diperbarui: 26 Juli 2022   00:30 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis fiksi. (sumber: freepik.com via kompas.com)

Tidak ada salahnya jika kamu membuat pergeseran alur untuk menambah drama. Akan tetapi, penonton telah memberikan kepercayaan bahwa setiap potongan misteri dalam cerita sudah kamu paparkan. Jangan menambah potongan baru tanpa penjelasan yang cukup. 

Pada buku pertama serial "Bumi", tiga sekawan Raib, Seli dan Ali terpojok oleh pasukan antagonis saat berupaya untuk menyelamatkan guru mereka, ibu Selena di akhir cerita. Secara mengejutkan, Ali berubah menjadi seekor beruang dan mengalahkan pasukan musuh. 

Kenapa Ali bisa punya kekuatan itu? saya pun tidak mengerti. Tidak ada penjelasan tentang asal usul kekuatan Ali, selain percakapan singkat mereka tentang kekuatan tersembunyi manusia. 

Hal tersebut tidaklah cukup untuk menjustifikasi perubahan alur yang drastis sebab berdasarkan bukti-bukti yang disediakan oleh penulis, pembaca menganggap Ali sebagai seorang manusia biasa. 

Mungkin saja penjelasan tersebut disediakan di buku berikutnya, namun saya sedang membaca buku "Bumi" dan bukan "Bulan" sehingga sebagai pembaca, saya hanya bisa berpatokan pada satu alur cerita. 

Memberikan plot twist haruslah dibarengi dengan bukti yang jelas sehingga pembaca tidak merasa ditipu oleh narasi yang kamu buat.

Image: https://moviesfilmsandflix.com/tag/werebear/
Image: https://moviesfilmsandflix.com/tag/werebear/

Huffft capek juga...

Itulah beberapa poin singkat tentang penggunaan Chekhov's Gun. Penguasaan konsep ini akan sangat berpengaruh pada kekuatan narasimu. 

Akan tetapi, mengaplikasikan konsep ini secara menyeluruh juga akan membuat ceritamu terkesan kaku dan tidak alamiah. Tetaplah percaya pada imajinasimu, sebab sebuah 'senjata' hanyalah alat. Kamulah yang menarik pelatuknya. 

Terimakasih sudah membaca, selamat menulis!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun