Tidak ada salahnya jika kamu membuat pergeseran alur untuk menambah drama. Akan tetapi, penonton telah memberikan kepercayaan bahwa setiap potongan misteri dalam cerita sudah kamu paparkan. Jangan menambah potongan baru tanpa penjelasan yang cukup.Â
Pada buku pertama serial "Bumi", tiga sekawan Raib, Seli dan Ali terpojok oleh pasukan antagonis saat berupaya untuk menyelamatkan guru mereka, ibu Selena di akhir cerita. Secara mengejutkan, Ali berubah menjadi seekor beruang dan mengalahkan pasukan musuh.Â
Kenapa Ali bisa punya kekuatan itu? saya pun tidak mengerti. Tidak ada penjelasan tentang asal usul kekuatan Ali, selain percakapan singkat mereka tentang kekuatan tersembunyi manusia.Â
Hal tersebut tidaklah cukup untuk menjustifikasi perubahan alur yang drastis sebab berdasarkan bukti-bukti yang disediakan oleh penulis, pembaca menganggap Ali sebagai seorang manusia biasa.Â
Mungkin saja penjelasan tersebut disediakan di buku berikutnya, namun saya sedang membaca buku "Bumi" dan bukan "Bulan" sehingga sebagai pembaca, saya hanya bisa berpatokan pada satu alur cerita.Â
Memberikan plot twist haruslah dibarengi dengan bukti yang jelas sehingga pembaca tidak merasa ditipu oleh narasi yang kamu buat.
Huffft capek juga...
Itulah beberapa poin singkat tentang penggunaan Chekhov's Gun. Penguasaan konsep ini akan sangat berpengaruh pada kekuatan narasimu.Â
Akan tetapi, mengaplikasikan konsep ini secara menyeluruh juga akan membuat ceritamu terkesan kaku dan tidak alamiah. Tetaplah percaya pada imajinasimu, sebab sebuah 'senjata' hanyalah alat. Kamulah yang menarik pelatuknya.Â
Terimakasih sudah membaca, selamat menulis!