Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB merupakan pelaku aksi separatis yang terus melakukan tindak kekerasan di Papua. Teror dan kekejaman yang dilakukan KKB pun semakin brutal sehingga menimbulkan banyak korban baik dari penduduk sipil maupun militer.
Terbaru adalah penyerangan pesawat Susi Air yang hilang kontak sesaat setelah mereka mendarat di Bandara Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023).
Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu dibakar KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat mendarat.
Setelah itu, KKB Papua kembali berulah dengan menembaki pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSC pada Sabtu (11/3/2023).
Penembakan pertama terjadi saat pesawat yang membawa 55 penumpang dan kru ingin mendarat di Bandar Udara Nop Goliat di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Namun tak selesai sampai disitu, saat pesawat lepas landas menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terjadi lagi penembakan. Saat itu, pesawat membawa 66 penumpang dan kru.
Aparat keamanan kemudian memeriksa badan pesawat lantaran sudah dua kali menjadi sasaran tembak KKB. Hasilnya terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi.
Komandan Distrik Militer di Yahukimo Papua juga sempat jadi sasaran dan korban penembakan oleh KKB. Saat olah TKP menemukan anak panah, puluhan selongsong peluru, dua unit motor, dan bendera bintang kejora.
Akibat dari serangan KKB itu, Komandan Distrik Militer Yahukimo Letkol Infanteri JV Tethool mengalami luka tembak bagian kaki dan tangan. Sementara Pratu LW gugur tertembak dan 2 rekannya Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka-luka.
Kekejaman KKB yang disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil dari rentetan aksi kebrutalan KKB yang merugikan rakyat Papua yang ingin hidup tenang terlepas dari teror yang menyelimuti.
Serangkaian aksi kejam oleh KKB yang merusak rakyat Papua sendiri seperti pembakaran dan perusakan sekolah, puskesmas, hingga bandara. Selain itu, pekerja yang sedang bekerja membangun jalan untuk kemaslahatan masyarakat Papua pun ditembaki hingga tewas sedang alatnya dirusak.