![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Budi dikenal sebagai anak paling polos se-RT. Suatu hari, dia menemukan seekor kucing lucu di depan rumahnya. Budi langsung jatuh cinta pada kucing itu dan memberinya nama: "Blacky", padahal warnanya oranye.
"Blacky! Sini, ayo makan nasi goreng!" teriak Budi.
Ibu Budi cuma geleng-geleng. "Bud, itu kucing kampung. Jangan dimanjain nanti makin betah."
Tapi Budi tetap keras kepala. Dia bahkan buatkan akun Instagram untuk Blacky, lengkap dengan bio: "Influencer kucing lokal, suka nyolong ikan."
Suatu malam, Budi bangun karena dengar suara piring pecah. Dia turun ke dapur... dan lihat Blacky berdiri di atas kulkas. Iya, berdiri. Dengan dua kaki.
"Wah, Blacky, kamu manusia?" tanya Budi polos sambil ngucek mata.
Blacky menatapnya dalam-dalam... lalu ngomong, "Diam. Kalau lo kasih tahu siapa pun, gue ngelamar kerja di KPK."
Budi langsung pingsan di tempat. Besoknya, Blacky hilang, dan anehnya... ada foto kucing di ruang tamu, pakai jas lengkap, dengan tulisan:
"Terima kasih sudah merahasiakan identitasku. - Blacky, mantan agen rahasia."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
