Baca :Â Remy Sylado dalam Bait Mbelingnya
"Ini adalah hal yang mendasar nyonya.. Nyonya tentu ingat bagaimana cita rasa makanan yang dihidangkan pertama kali di depan nyonya, saat nyonya baru sadar bahwa nyonya sudah tumbuh dewasa."
"Aku masih tidak mengerti tuan."
"Begini nyonya, rasanya saya tidak pantas berbicara panjang lebar bahkan terdengar seperti menggurui nyonya. Tapi akan saya jelaskan. Saat pertama kali nyonya mengenal cita rasa makanan, tentu di lidah nyonya bisa sedikit memilah. Komposisi apa saja yang dituang dalam semangkuk sup yang dihidangkan di depan nyonya."
"Benar, aku mengingatnya. Bagaimana tuan tahu?"
"Sekali lagi maafkan saya nyonya. Saya hanya menerka. Kiranya apa yang saya alami juga tidak hanya saya seorang yang mengalaminya."
"Tuan terlalu berbelit-belit. Saya tidak tau apa yang tuan maksud."
"Ini adalah hal yang umum nyonya. Kita tentu dilahirkan dari rahim seorang ibu. Proses alami seperti itulah yang banyak terjadi dalam kehidupan kita. Sadar atau tidak, manusia berusaha menghilangkan fakta tersebut."
"Tadi tuan berbicara dengan cita rasa makanan. Sekarang tuan berbicara tentang rahim ibu. Jawaban yang saya cari masih belum ketemu tuan."
"Sepertinya nyonya sudah tau mengapa nyonya tidak kunjung menemukan jawaban tersebut."
"Ah, maafkan saya tuan. Terimakasih atas makan malamnya."