Profesi bidan dan guru merupakan pilar penting dalam kehidupan masyarakat. Keduanya tidak hanya menuntut penguasaan keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga keterampilan sosial (soft skill) yang tinggi. Untuk menggali lebih dalam, kami melakukan wawancara dengan Ibu Sri Suharti, seorang bidan berpengalaman, dan Ibu Riska, guru sekolah dasar yang berdedikasi.
I. Wawancara Profesi Bidan
1. Hard Skill
1. Bagaimana langkah-langkah Ibu dalam menangani persalinan normal tanpa komplikasi?
  Ibu bidan Sri Suharti menjelaskan bahwa langkah awal adalah memastikan ibu dalam kondisi siap melahirkan dengan melakukan      pemeriksaan tanda-tanda persalinan. Selanjutnya, ia memastikan perlengkapan steril, mendampingi ibu saat kontraksi, dan           melakukan pemantauan denyut jantung janin secara berkala. Setelah bayi lahir, dilakukan penilaian APGAR dan perawatan bayi baru   lahir serta penanganan plasenta.
2. Apa yang Ibu lakukan jika menemui tanda-tanda preeklamsia pada ibu hamil?
   Jika ditemukan gejala seperti tekanan darah tinggi, bengkak berlebihan, atau protein dalam urin, Ibu bidan Sri suharti segera           merujuk ke dokter kandungan. Namun sebelumnya, ia memberikan edukasi pada ibu hamil dan melakukan monitoring intensif         untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
2. Soft Skill
1.Bagaimana cara ibu menenangkan ibu yang merasa cemas atau takut saat proses melahirkan?
Ia mengatakan, pendekatan komunikasi yang lembut, sentuhan empati, serta memberikan informasi yang jelas bisa sangat membantu. "Saya selalu bilang pada ibu, 'Kamu tidak sendiri, saya ada di sini untuk mendampingi.'"
2.Apa yang ibu lakukan ketika menghadapi keluarga pasien yang menuntut keputusan cepat dan penuh tekanan?