Mohon tunggu...
Ari Maryadi
Ari Maryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Fatamorgana

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menikmati Keindahan Air Terjun Takapala

10 Maret 2015   00:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425923441117969734

Saya kembali menginjakkan kaki di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akhir pekan kemarin. Desa yang memiliki keindahan alam dengan suhu dingin merasuki kulit. Ini merupakan kali kedua bagi saya bisa merasakan langsung tempat wisata Sulawesi Selatan ini. Kedua kesempatan itu saya alami ini diberikan oleh lembaga kuli tinta yang saya geluti.

Kunjungan kali ini merupakan agenda pembubaran panitia pelatihan jurnalistik siswa-siswi SMA. Tiga bulan rasanya dilalui bekerja keras, maka tiba saatnya untuk menghilangkan lelah.

Kali ini, saya bersama rekan-rekan lain menyempatkan diri mengunjungi air terjun Takapala, salah satu wisata alam yang dimiliki Malino. "Kapan lagi bisa ke air terjun kalau bukan sekarang," ucap salah satu teman.

Saya beserta beberapa rekan lain mengendarai sepeda motor, sebagian lagi mengendarai mobil. Untuk sampai ke sana rupanya membutuhkan sedikit perjuangan. Jalan bebatuan yang berkelok-kelok jadi rintangan yang mesti dilewati. Sesekali saya memacu gas motor untuk mendaki tanjakan. Kadangkala saya menginjak rem keras-keras saat melewati turunan. Perjalanan memacu sedikit adrenalin.

Ketika tiba, perjuangan serasa terbayar lunas. Saya merasa takjub dengan keindahan yang terpacarkan. Arus air sungai mengalir dari bukit ke bawah. Sungguh indah ciptaan Tuhan.

Tak cukup rasanya bila menikmati keindahan itu hanya dengan indera penglihatan dan pendengaran. Saya ingin menikmati lebih dekat sembari merasakan kesegarannya. Saya berjalan di bebatuan sungai menuju batu terbesar yang berada di bawah air terjun. Percikan air berhamburan mengenai kulit. Perpaduannya dengan sinar matahari membentuk pelangi kecil yang memikat mata.

Tak hanya itu, arus sungai yang deras bagai melambai-lambai memanggil. Oleh karena itu, saya ingin menyempatkan diri untuk bercebur. Ketika kulit menyentuh air, rasanya amat sangat dingin. Brrrrrrr.

"Pasti tidak ada beginian di Selayar toh," canda salah seorang teman.

Ini merupakan kali pertama saya menikmati keindahan alam dari air terjun. Selama ini hanya bisa menyaksikannya melalui layar kaca ataupun gambar-gambar. Sungguh, sebuah pengalaman yang amat menyenangkan. Bila Anda memiliki waktu luang, maka sempatkan berkunjung dan nikmati keindahannya.

Ari Maryadi - 8 Maret 2015

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun