Informasi Jurnal
- Judul Jurnal: Analisis Pelaksanaan Proyek Perumahan dengan Metode CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
- Studi Kasus: Proyek Perumahan Citra Turi
- Penulis: Walson W. D. Banjarnahor dan Pristiwanto
- Institusi: STMIK Budi Darma, Medan
- Jurnal: Jurnal Pelita Informatika
- Volume & Edisi: Volume 6, Nomor 3, Januari 2018
- Halaman: 363--368
- ISSN: 2301-9425 (Media Cetak)
Pembangunan fisik seperti perumahan, jalan, atau fasilitas umum bukan lagi sekadar kegiatan konstruksi biasa. Di balik struktur bangunan yang kokoh, terdapat perencanaan rumit yang melibatkan pemanfaatan sumber daya, pengendalian waktu, serta pengawasan ketat terhadap anggaran. Pada dunia yang serba cepat saat ini, keterlambatan proyek dapat menimbulkan konsekuensi besar---bukan hanya pada biaya, tapi juga reputasi pelaksana proyek. Oleh karena itu, pendekatan sistematis dan berbasis data sangat dibutuhkan agar proyek berjalan efisien, efektif, dan tepat waktu.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengelola proyek dengan baik adalah Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Kedua metode ini bukan sekadar teori manajemen, tetapi sudah terbukti dapat membantu perencanaan dan penjadwalan yang lebih realistis. Sebagai contoh nyata, jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurnal Pelita Informatika pada tahun 2018 mengkaji penerapan CPM dan PERT dalam proyek pembangunan perumahan Citra Turi di Medan, Sumatera Utara. Hasilnya sangat menarik dan layak dijadikan pembelajaran.
Dalam proyek skala menengah seperti pembangunan perumahan, seringkali muncul tantangan yang tidak terduga seperti cuaca buruk, keterlambatan pasokan bahan, atau konflik penjadwalan tenaga kerja. CPM digunakan untuk mengidentifikasi jalur kegiatan proyek yang paling menentukan total durasi proyek. Kegiatan-kegiatan yang berada pada jalur kritis inilah yang tidak boleh terlambat sedikit pun karena akan mengakibatkan keterlambatan keseluruhan proyek.
Sementara itu, PERT memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih fleksibel karena mempertimbangkan tiga skenario waktu: optimis (To), realistis (Tm), dan pesimis (Tp). Kombinasi dari estimasi ini memberikan perhitungan yang lebih akurat terhadap durasi kegiatan yang penuh ketidakpastian, seperti pekerjaan yang tergantung pada kondisi cuaca atau ketersediaan material tertentu.
- Studi Kasus Proyek Perumahan Citra Turi
Penelitian ini dilakukan di PT. Prime Property Medan yang sedang mengembangkan kawasan perumahan Citra Turi. Fokusnya adalah bagaimana membuat perencanaan waktu dan anggaran yang efisien dengan bantuan metode CPM dan PERT, serta perangkat lunak POM-QM for Windows untuk mempermudah pengolahan data dan visualisasi diagram jaringan proyek.
Langkah awal yang dilakukan tim proyek adalah melakukan identifikasi semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Mulai dari survei lapangan, pembuatan desain, revisi gambar, hingga perhitungan rencana kerja dan anggaran biaya. Setelah seluruh data aktivitas diperoleh, aktivitas tersebut disusun menjadi network planning, yaitu diagram jaringan berdasarkan urutan ketergantungan pekerjaan.
Analisis ini menghasilkan data awal berupa waktu normal penyelesaian proyek, yaitu 102 hari dengan total biaya sebesar Rp 2.052.531.133. Setelah dilakukan simulasi menggunakan metode CPM untuk mengidentifikasi jalur kritis dan mengevaluasi kemungkinan percepatan (crashing), didapatkan waktu penyelesaian baru, yaitu 96 hari dengan biaya Rp 2.047.682.911,90.
- Efisiensi Nyata: Hemat Waktu dan Biaya
Dengan metode CPM dan PERT, proyek perumahan Citra Turi berhasil menghemat:
- 6 hari waktu kerja (6,25%)
- Rp 4.848.221,10 atau 0,23% dari total biaya proyek
Meski tampaknya kecil, efisiensi ini menjadi signifikan jika diterapkan dalam proyek berulang atau proyek berskala lebih besar. Selain itu, keuntungan waktu juga memungkinkan perusahaan menyelesaikan lebih banyak proyek dalam waktu yang sama.
- Relevansi Bagi Masyarakat Umum
Meskipun contoh kasus ini berasal dari dunia konstruksi profesional, prinsip manajemen waktu dan biaya melalui CPM dan PERT bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat. Misalnya:
- Merancang jadwal pembangunan masjid atau posyandu secara gotong royong
- Menyusun rencana kegiatan acara perayaan atau festival desa
- Mengelola proyek renovasi rumah sendiri agar tidak overbudget dan molor waktu
Dengan menyusun daftar kegiatan dan memperkirakan waktu secara sistematis, masyarakat bisa membuat keputusan yang lebih tepat dalam menyelesaikan suatu proyek, sekecil apa pun itu.
- Penutup: Perencanaan Adalah Investasi
Studi kasus dari proyek perumahan Citra Turi menunjukkan bahwa manajemen proyek bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tapi tentang bagaimana menyelesaikannya secara cerdas dan efisien. Dengan menggunakan metode seperti CPM dan PERT, disertai pemanfaatan perangkat lunak manajemen proyek, efisiensi waktu dan biaya bukan lagi hal yang mustahil.
Jika perencanaan yang matang dilakukan sejak awal, maka kemungkinan sukses proyek semakin besar. Dan di dunia yang terus bergerak cepat ini, efisiensi adalah segalanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI