Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku (Binatang atau Manusia)

5 Oktober 2021   22:49 Diperbarui: 5 Oktober 2021   23:16 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku (Binatang atau Manusia)

Aku sangat terkesima setelah membaca banyak hewan yang harus mati setelah berhubungan badan dengan pasangannya. Eh, tepatnya demi kelangsungan keturunannya, sang jantan rela mengakhiri hidupnya. Benar! Demi kelangsungan hidup generasinya. Ritual menjelang ajal yang mengasyikkan.... Mungkin saja!

Setidaknya ada sepuluh binatang bahkan lebih yang rela mati yaitu laba-laba orb-weaving, laba-laba berpunggung merah, lintah pisang, anakonda, gurita, jangkrik sagebrush, laba-laba peloncat dan black widow, bonglon labord, dll.  Mereka memakan pasangannya setelah berhubungan badan.

Aku makin terkesima menyimak induk ikan salmon, demi menghargai pengorbananya aku akan menyebutnya ibu ikan salmon. Demi untuk kelangsungan keturunannya sang ibu rela menempuh perjalanan dari samudera Atlantik menyusuri sungai hingga hulu. Sebuah perjalanan panjang, sebagian besar kandas di tengah jalan entah tertangkap nelayan, beruang atau binatang lainnya.

Ibu ikan itu bukan berarti tak tahu kalau untuk sampai ke hulu sungai melepaskan telurnya taruhannya adalah nyawanya. Dalam hati mungkin ibu salmon itu akan berkata, "Apa gunanya aku hidup berlama-lama jika nantinya akan mati juga."

Aku sedang tidak ingin membahas tentang kematian. Walaupun setiap yang bernyawa pasti akan mati. Hanya bagaimana mereka semua berkorban demi kelangsungan generasinya. Mereka juga tak berharap terimakasih dari keturunannya.

Kisah kita lanjutkan!
Saat seorang nenek datang ke tukang service hp dan mengeluhkan gawainya rusak. Mari kita simak obrolannya:

"Nak, jangan-jangan hp ini rusak," kata nenek.

Tukang service memeriksa dengan seksama gawai yang disebut rusak oleh nenek. Sepertinya semua berfungsi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun