Bisikmu Semakin Menirus
Dahulu mulutmu begitu lebar, setiap berbisik selalu menyebar
Aroma wangi dari kata-kata manis penuh puji-puji
Sementara telingaku akan siap terbuka
Tengadah berharap petuah
Terbelangah!
Akulah si terbelangah
"Apa yang istimewa?" Suatu kali bisikmu amat menggoda
Langit begitu biru mampu kau lukis dengan syahdu
Laut dengan riak gelombang, sampai di bibirmu
Berubah jadi kolam tempat kita bermain dan berenang
Apa yang masih kurang?
Akhir sebuah siang akan bertemu dengan senja
Dan senja begitu indah
Warna jingga, keemasan
Temaran,
Angin sejuk melenakan
Kepak burung pelan, sebentar lagi menjenguk sarang
Eargasm!
Kau telah melakukan itu, katanya
Padahal sebentar lagi malam
Gelap gulita di depan mata
Binatang malam dengan taring panjang di balik kegelapan
Dengan bisa mematikan siap menggigit kesakitan
"Terlenalah, tapi sebentar saja," bisikmu
Menirus dan menghilang
Tb, 2 Maret 2021