Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Puso

17 September 2018   06:10 Diperbarui: 17 September 2018   06:16 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pukul lima pagi saat para petani telah berada di sawah untuk beraktivitas seperti biasanya. Panen padi yang sekiranya tinggal beberapa hari lagi tidak terjadi. Padi-padi di hamparan yang telah menguning rusak dimakan tikus. Puluhan hektar pertanaman padi gagal panen. Puso.

Dan yang terlihat dari semua petani yang gagal panen adalah senyum di bibir yang menarik otot-otot di pipi. Entah senyum sebagai simbol apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun