Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dialog Aku, Profesional (2)

7 Mei 2018   06:04 Diperbarui: 7 Mei 2018   08:05 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Briefing pagi seperti biasa. Yang berbeda, ada sesi diperkenalkanya karyawan baru yang baru masuk hari ini. Dia adalah pengganti HR yang lama. Dan pimpinan memberi sambutan seperti biasanya, "Profesional! Setiap kita harus menjadi pribadi yang profesioanal. Pribadi yang bisa melakukan pekerjaan spesifiknya dengan sangat baik. Pribadi yang juga bisa melakukan semua pekerjaannya dengan sama baiknya. Memang seperti itulah profesional zaman sekarang, bisa menghandel semua pekerjaan yang ada".

"Dia pengganti HR lama yang dipecat. Beberapa hari yang lalu HR lama mengeluhkan soal pekerjaan utamanya sebagai HR yang belum kelar tetapi sudah diminta untuk mensupiri bos keluar kota. Dan itu berlangsung tidak sekali dua kali. Itu juga yang mungkin membuatnya nekat menyampaikan pandangannya kepada bos", kata seorang di sebelahku kepada orang lain saat briefing masih berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun