Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengaruh Besar Rezeki yang Halal

11 September 2025   06:29 Diperbarui: 11 September 2025   06:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Untuk senantiasa berada di jalan yang diridhai oleh Alloh Azza Wajalla. Kita sebagai seorang hamba sekaligus Kholifah Alloh di muka bumi mendapatkan aturan yang jelas mengenai rezeki yang halal, thoyyib dan berkah.
Sesuatu yang harom ukurannya sudah jelas dan yang halal sudah jelas. Adapun diantaranya keduanya ada yang remang remang alias tidak jelas. Itulah yang disebut dengan subhat.
Untuk yang subhat saja kita diharuskan untuk menjauhinya, apalagi yang harom. Karena makanan, minuman ataupun pakaian yang melekat pada diri kita itu ibarat bahan bakar bagi jasmani dan ruhani.
Abuya pernah mengibaratkan, sebuah mobil atau sepeda motor jika bahan bakar itu kualitasnya bagus, maka mesin akan akan bekerja maksimal tanpa kendala sehingga nyaman dan enak diajak kemana-mana.
Namun sebaliknya jika kualitas bahan bakar itu jelek atau bahkan bercampur dengan sesuatu yang tidak jelas, dapat dipastikan kerja mesin itu tidak maksimal. Tersendat dan akan banyak kendala. Bahkan bisa memengaruhi rusaknya komponen yang lainnya.
Tubuh manusia yang dimensial jasmani ruhani juga bisa mengalami hal yang sama. Ketika makanan, minuman maupun pakaian yang dipakai halalan thoyyiban mubarokan, maka bisa dipastikan akan ringan diajak untuk kebaikan.
Diajak sedekah ringan, diajak sholat ringan, diajak berbakti kepada kedua orang tua ringan, diajak membaca Al-Qur'an dan tadabbur isinya ringan, diajak ke majlis ilmu ringan, diajak kerja bakti bersama masyarakat kampung juga tidak keberatan.
Maka, contoh ringan yang berikan Syaikh Mutawalli As Sya'rowi jika minum air bening bagilah menjadi tiga bagian agar kita senantiasa dalam amal kesolehan dan jauh dari kemaksiatan. Ucapkan sebelum minum basmalah dan setelahnya hamdalah. Ulangi seperti itu tiga kali.
"Jika kamu melakukan hal itu. Maka selama cairan itu ada di dalam tubuhmu. Maka kamu tidak akan melakukan maksiat atau perbuatan yang larang oleh Alloh Azza Wajalla. Bahkan terbesit dalam hati dan pikiran pun tidak ada."
Semoga kita semua ditolong oleh Allah Azza Wajalla.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun