Mohon tunggu...
Ari Firmansyah
Ari Firmansyah Mohon Tunggu... Programmer - Dreamer with open the eyes

Hope you enjoy my work

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senja yang Selalu Berbeda

11 September 2018   17:23 Diperbarui: 11 September 2018   17:25 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
regional.kompas.com ›

Berarti, orang-orang Timur mendapatkan sisa-sisa sinar dari yang didapat orang-orang di Barat saat matahari terbenam? 

Ya, namun saya pikir banyak orang yang tidak menyadarinya. Semua saling terhubung. Dan sebagai manusia, kita tidak melihat warna sebagai hal yang pasti: "Oh, itu langit yang biru," atau "Itu meja berwarna cokelat". Tetapi, warna yang Anda lihat bergantung pada jalur yang ditempuh sinar sebelum ia tiba pada Anda, bagaimana objek yang Anda lihat merefleksikan sinar tersebut, dan warna apa yang sensitif bagi mata Anda. Keabsolutan tidak terjadi pada persepsi warna. 

Apakah debu dan polusi udara membuat matahari terbenam lebih dramatis? 

Tidak. Anda sering mendengarnya, tetapi dengan asumsi bahwa yang Anda maksud adalah polusi umum di atmosfer bawah, itu hanyalah mitos. justru sebaliknya: Partikel besar di atmosfer bawah cenderung berwarna pucat dan kotor karena mereka menyerap lebih banyak sinar dan menyebarkan seluruh panjang gelombang lebih kurang sama banyaknya, jadi Anda tidak mendapatkan efek penyaringan dramatis. Di kawasan yang banyak kabut, Anda umumnya tidak melihat tipe matahari terbenam seperti yang bisa kita lihat pada kalender, atau misalnya seperti foto-foto di National Geographic. 

Apakah musim memengaruhi matahari terbenam? 

Anda melihat matahari terbenam yang terang di musim gugur dan musim dingin, khususnya di Timur, karena udara di sepanjang jalur sinar matahari cenderung lebih kering dan bersih. Saya besar di Baltimore, dan ini merupakan salah satu alasan mengapa saya tertarik dengan cuaca. Saya membayangkan: Mengapa matahari terbenam sangat indah malam ini? Dan tidak ada jawaban untuk pertanyaan seperti ini dalam literatur terkait cuaca, karena itu lebih ke arah fisika, bukan prakiraan. Berbicara terkait prakiraan, bagaimana dengan istilah: "Langit merah di malam hari, kebahagiaan bagi para pelaut; langit merah di pagi hari, para pelaut berhati-hati. Apakah ada penjelasan ilmiah terkait hal ini? Tentu saja. Warna-warna spektral itu menginformasikan Anda bahwa ada bagian udara bersih yang cukup besar di barat Anda yang kemungkinan akan berada di atas Anda keesokan harinya. 

Jadi, sebaliknya, bisakah prakiraan cuaca lokal memprediksikan matahari terbenam yang indah?

Ya, Anda bisa memperkirakan mereka sampai titik tertentu. Namun saya rasa itu terkait dengan siapa yang membutuhkan. Mungkin produsen film atau fotografer melihat informasi ini bermanfaat, tetapi bagi sebagian besar orang, mereka hanya ingin tahu apakah akan hujan atau tidak. 

Mengapa matahari terbenam kadang lebih dramatis setelah badai besar? 

Seringkali ada segumpal awan miring di belakang cuaca yang sedang menjauh, dan itu bisa berlaku seperti layar proyektor bagi warna-warna matahari rendah, lebih baik dibandingkan awan horizontal. Kemiringan tersebut berarti ia menangkap lebih banyak sinar oranye dan merah, dan jika awan itu cukup tipis, ia akan merefleksikan warna-warna itu pada Anda. Selain itu, badai juga menyapu banyak partikel-partikel besar dari udara. 

Benarkah saat kita melihat matahari terbenam, matahari sebenarnya sudah tidak ada? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun