Ketika ada pohon kopi sampai menjulang tinggi mbah kakungku menggunakan tangga untuk memetik kopi. Mbah kakungku menyebutnya KOPI HITAM.
 1)  Langkah pertama adalah memetik kopi,untuk mendapatkan kualitas biji yang baik dan bagus,harus diperhatikan saat memanen dengan cara memilih biji yang berwarna merah atau berwarna hijau keku  ningan/oren dan tidak rusak.
2) Kemudian kopi ditumbuk menggunakan lumpang dan lesung untuk menghilangkan kulit,
4) Setelah kering ditumbuk kembali sampai kulit terpisah dari biji.
Setelah menjadi biji kopi kering tidak harus langsung diproses menjadi bubuk kopi.Biji kopi kering bisa disimpan pada waktu yang lama,jika persediaan bubuk sudah habis barulah mbah kakungku memasak biji kopi dengan cara:
1) Â Siapkan tungku kayu,lalu bakar kayu.taruh wajan dan masukan biji kopi kering.
3) Jika semua biji sudah berwarna hitam,tunggu sampai dingin.
4) Ketika biji sudah dingin,ditumbuk menggunakan lumpang dan lesung,sampai halus.
5) Lalu ayak kopi,hingga menghasilkan kopi halus dan kasar.
6) Jika masih ada yang kasar tumbuk kembali hingga menjadi bubuk.
7) Bubuk kopi pun sudah jadi, bisa disimpan di toples atau plastik.
Di Tahun 2012 mbah kakungku sudah tidak menumbuk kopi yang sudah disangrai menjadi  bubuk kopi,dikarenakan tangannya sudah tidak kuat lagi karena faktor usia.
Dari Tahun 2012 Â sampai saat ini untuk membuat kopi menjadi bubuk mbah kakungku membawa ke pasar untuk di giling atau dihaluskan.
Cara Menghidangkan kopi yang nikmat dengan cara
1) Tuang 1 sendok makan  bubuk kopi,1sendok makan gula ke dalam gelas
2) Tuangkan air kedalam panci,lalu nyalakan kompor kemudian taruh panci tunggu hingga mendidih.
3) Jika sudah mendidih tuang air panas ke dalam gelas hingga penuh dan aduk sampai rata menggunakan sendok.
4) Dan kopi panas siap diminum.
Selain kopi panas kopi bisa dihidangkan  secara dingin menggunakan es batu,atau bisa dicampur makanan lain atau minuman seperti permen rasa kopi,roti,susu kopi,capucino,mokacino,dll.