Didalam ilmu " parenting", orang tua sangat bertanggung jawab dan berperan penting masa tumbuh kembang anak . Dalam etika modern, di sebutkan bahwa orang tualah yang punya utang kepada anak, karena dialah yang punya pilihan melahirkan anak, sianak tidak punya pilihan dilahirkan ke dunia atau tidak.Â
Makanya, orang tua seharusnya berbakti kepada anak lah kok kebalik ? bukan kita disuruh berbakti kepada orang tua kita sendiri, tahan dulu jangan emosi! Jadi begini, dalam ilmu psikologi orang tua lah yang harus berbakti kepada anak nya, karena itu sudah menjadi kodratnya sebagai orang tua.Â
Menurut UU nomor tahun 2014 tentang perlindungan anak pasal 1 ayat ( 1) , mendefinisikan anak merupakan seorang yang belum berusia 18 tahun dan , termasuk anak yang masih dalam kandungan. Melihat pembagian yang berbeda beda antara para ahli satu dengan lainnya, mengambil keputusan dengan pembagian:Â
1. Fase prenatalÂ
2. Fase awal masa kanak kanak, umur 0-5 tahun.
3. Fase akhir anak anak, umur 6-12 tahun.
4. Fase remaja dan dewasa, umur 13 - 18 tahun.
Dari penjelasan UU di atas dapat ditarik kesimpulan,yaitu anak dari rentang dalam kandungan sampai 18 tahun. Itu merupakan anak anak yang wajib orang tua nya, berbakti kepada anak nya berbakti disini yang dimaksud adalah " memberikan kasih sayang, memberikan pendidikan yang terbaik, merawat anaknya dengan baik, memberikan quality Time yang terbaik", dan setelah anak dewasa barulah anak wajib berbakti kepada orang tua. Sebagaimana orang tua  telah merawatnya sewaktu kecil ( untuk lebih lanjut coba nonton video ceramah Gus baha tentang mendidik anak).
Dari uraian di atas tanpa kita sadari ada 2 kesalahan sepele orang tua dalam mendidik anak-anak yang bisa membuat anak menjadi bodoh dan sering terjadi di Indonesia. Yuk kita bahas: