Ketika kita nggak bisa menyumbangkan pendapat atau cerita kita sendiri, rasanya kayak kita lagi jadi audiens di sebuah panggung.
Obrolan satu arah ini sering bikin kita merasa nggak dihargai karena kita nggak punya kesempatan untuk berbagi, apalagi kalau kita lebih suka berbicara daripada mendengarkan.
Dan percaya deh, meskipun kamu cuma mendengarkan, energi sosialmu tetap bisa terkuras habis, apalagi kalau ceritanya nggak terlalu menarik.
3. Debat Dadakan
Nah, ini nih yang sering banget bikin suasana kumpul-kumpul jadi tegang. Kadang, tanpa disangka-sangka, percakapan bisa berubah jadi debat seru---biasanya tentang politik, agama, atau hal-hal yang sensitif.
Ini bisa jadi pengalaman yang menguras energi sosial kita, apalagi kalau kita merasa terjebak dalam posisi yang nggak bisa mengungkapkan pendapat tanpa membuat suasana jadi canggung.
Yang lebih parah lagi, debat-debat seperti ini bisa jadi nggak pernah selesai. Semua orang berusaha memenangkan argumennya sendiri, dan kita yang nggak tertarik bisa merasa terjebak di tengah-tengah.
Tiba-tiba, acara kumpul-kumpul yang tadinya asyik jadi terasa berat dan melelahkan.
4. Drama dan Gosip Berlebihan
Mungkin kamu pernah menghadiri acara kumpul-kumpul yang lebih banyak ngobrolin kehidupan orang lain daripada kehidupan kita sendiri.
Gosip tentang teman atau keluarga, drama antar orang, atau cerita-cerita yang hanya bikin suasana makin gaduh dan ribut.