Mohon tunggu...
Ariel Hosea
Ariel Hosea Mohon Tunggu... Mahasiswa

20 y.o | mahasiswa s1 sistem informasi ( semester 6 ) di STIKOM Yos Sudarso Purwokerto | gen z yang menulis | awalnya karena coba-coba lalu jadi hobby | lewat tulisan, saya ingin berbagi | lewat tulisan, saya ingin tumbuh

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lazy Girl Job: Antara Mimpi Kerja Santai dan Realita Dunia Kerja

11 Maret 2025   22:49 Diperbarui: 11 Maret 2025   22:49 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekilas, pekerjaan ini terdengar mudah dan nyaman. Namun, persaingan di bidang ini sangat tinggi dan tidak semua orang bisa langsung sukses hanya dengan berharap mendapatkan pekerjaan yang minim usaha.

Banyak yang akhirnya kecewa karena realitanya tidak seindah yang dipromosikan di media sosial.

Tantangan di Balik Lazy Girl Job

Meskipun terlihat menggiurkan, tren ini memiliki banyak tantangan yang sering kali tidak disadari oleh mereka yang ingin mencobanya.

Persaingan yang ketat menjadi salah satu kendala utama. Karena pekerjaan ini bisa dilakukan dari rumah dan minim pengalaman, banyak orang tertarik untuk masuk ke bidang ini.

Akibatnya, perusahaan atau klien bisa memilih kandidat terbaik dengan harga termurah, membuat kompetisi menjadi sangat sulit.

Selain itu, pekerjaan dengan konsep "lazy" cenderung tidak memiliki jenjang karier yang jelas. Seorang pekerja mungkin bisa mendapatkan penghasilan yang layak di awal, tetapi sulit untuk berkembang atau naik level dalam jangka panjang.

Dari segi finansial, penghasilan yang tidak stabil juga menjadi tantangan. Banyak pekerjaan yang masuk kategori Lazy Girl Job bersifat freelance atau kontrak, yang berarti penghasilan bisa naik turun.

Jika tidak memiliki klien tetap, bisa saja suatu bulan penghasilan besar, tetapi di bulan berikutnya justru nihil.

Lebih jauh lagi, mindset yang terlalu terpaku pada konsep "kerja nyantai tapi tajir" bisa menghambat karier.

Orang yang mengandalkan pekerjaan minim usaha tanpa skill yang kuat biasanya tidak bertahan lama, karena cepat tergantikan oleh orang lain yang lebih kompeten.

Solusi: Cara Kerja Fleksibel Tanpa Terjebak Lazy Girl Job

Daripada terjebak dalam ilusi kerja santai tanpa usaha, lebih baik mencari cara agar bisa tetap fleksibel namun memiliki karier yang stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun