Aku menonton film dokumenter El Caso Figo atau Figo Si Penghianat. Cerita kepindahan pesepakbola Luis Figo pada tahun 2000 dari Barcelona ke Real Madrid.
Rivalitas dua klub itu sangat panas. Bukan hanya masalah sepakbola tapi juga politik antara Spanyol dan Catalonia.
Derbi El Clasico antara Barca dan Madrid sangat panas hingga ke pemain. Bahkan, Figo, pernah menyanyikan lagu ejekan untuk Madrid dalam sebuah perayaan juara Liga 1999/2000.
Rumor kepindahan Figo ke Madrid, sangatlah panas. Sepertinya, sebelumya tak ada kepindahan langsung dari Barca ke Madrid atau sebaliknya.
Isu kepindahan Figo ke Madrid pun menjadi bahan kampanye pemilihan presiden Madrid. Florentino Prez, yang mengatakan dia akan mendatangkan Figo jika terpilih menjadi Presiden Real Madrid.
Klausul pelepasan Figo dari Barca adalah 60 juta Euro. Pihak Barca saat itu, tak ada yang menyangka bahwa ada klub yang mau mengeluarkan uang sebegitu banyaknya.
Kepindahan Figo ke Madrid menjadi transfer pemain paling Mahal. Perez menyebut Figo adalah proyek Galacticos pertamanya. Harga-harga fantastis dalam transfer pemain sepakbola, berawal dari Figo.
***
Sejak tiba di Camp Nou pada 1995, Figo menjadi bagian dari Barcelona. Dia menyatu dengan semua yang ada di Barcelona. Dengan sepakbola, budaya, dan politik.
Figo merasakan bagaimana mengangkat piala hingga menyandang ban kapten. Dia menjadi bintang utama Barca pada masa itu.
Saat rumor sedang memuncak, Figo sempat memastikan bahwa dia tak akan pindah dari Barca. Dia pun diwawancarai oleh media dan menegaskan kesetiannya. Dia memakai baru Barca dalam sesi foto wawancara.
Jose Veiga, agen Figo kebakaran jenggot. Dia sudah meneken klausul kesepakatan prakontrak dengan Madrid. Dia menyebut, kesepakatan dengan tanda tangan atas namanya, sudah dengan persetujuan dari Figo.
Vaiga pun mendatangi Figo yang berlibur pasca-Euro. Dia membujuk Figo untuk mau bergabung dengan Madrid, atau membayar 30 juta Euro sebagai pinalti.
Tapi semua berubah usai Perez, yang telah terpilih jadi Presiden, bertemu dengan Figo dan Vaiga di Lisbon.
Dalam dokumenter itu, Figo menjelaskan alasan kepindahan adalah dia ingin dihargai. Tak dijelaskan apa masalah antara Figo dengan manajemen Barca. Pada 2000, kontrak Figo sisa sekitar empat tahun lagi, yang pasti, Figo baru saja memperpanjang kontraknya dengan Barca.
Di sinilah letak kejeniusan Perez, bahkan sampai sekarang. Bagaimana dia bisa merayu pemain bintang, termasuk Figo, Zidane, Beckham, bahkan C Ronaldo untuk bergabung. Dia menjanjikan bahwa pemain bintang itu akan menjadi pusat dari Madrid.
Bagiku, Perez memfasilitasi hasrat egois dan ke 'Aku' an pemain bintang. Superstar itu ingin terkenal dan Madrid memfasilitasi dengan kemewahannya.
