Rabu kemarin saya berkunjung ke kota Bogor untuk suatu keperluan. Kesan pertama terhadap kota ini, cukup asri dan hijau, di sepanjang jalan di tengah kota, banyak terdapat pohon-pohon besar yang menaungi kota ini. Namun entah mengapa, walaupun banyak terdapat banyak pohon, suhu di Kota Bogor terasa agak panas, aneh tapi nyata memang hehehe.
Setelah beberapa jam "berjuang" di dalam kereta komuter line dari Jakarta, akhirnya saya dan teman saya (D) tiba di stasiun Bogor. Dari stasiun ini, kami menumpang angkot menuju rumah kost teman kami di daerah Malabar. Uniknya semua angkot di kota ini berwarna sama, yaitu hijau, yang membedakan jurusan satu dengan jurusan lainnya adalah nomor angkot. Jadi kalo naik angkot di Bogor, perhatikan nomor jurusannya, jangan warna angkotnya, warna nya semua sama hehehe.
[caption id="attachment_322658" align="aligncenter" width="300" caption="Istana Bogor"][/caption]
Dalam perjalanan menuju Malabar, angkot yang kami tumpangi melewati Istana Kepresidenan Bogor. Sebagai informasi, Indonesia mempunyai enam Istana Kepresidenan, yaitu Istana Negara dan Istana Merdeka yang berada di Jakarta, Istana Tampaksiring yang ada di Bali, Istana Gedung Agung di Yogjakarta, Istana Cipanas berada di Cianjur, dan tentu nya Istana Bogor yang berada di Bogor. Di halaman Istana Bogor, kawanan rusa dibiarkan hidup bebas. Melihat rusa-rusa ini, saya cukup tertarik. Saya berjanji akan mengunjungi tempat ini secara lebih dekat jika waktu sudah agak lengang nanti.
Keesokan hari nya, setelah urusan selesai, it's time for refreshing, tujuan langsung diarahkan ke Istana Bogor hehehe. Sore hari nya, dari rumah teman saya di daerah Malabar saya jalan kaki menuju Istana Bogor, ya hitung-hitung olahraga sore lah, kapan lagi jogging di kota Bogor pikir saya hehehe, jarak Istana Bogor dari Malabar tidak terlalu jauh mungkin cuma 2 km saja. Saya menyusuri trotoar kota yang terawat rapi dan dianaungi pohon -poho besar sepanjang jalan, hehehe amboi sejuk sekali.
Cukup berjalan sekitar 20 menit saya sudah berada di Jalan Juanda. Ya istana Bogor terletak di Jalan Juanda nomor 1 Bogor, istana ini berhadap hadapan dengan Balai Kota Bogor.
Berdasarkan situs presidenri.go.id, istana ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda di bawah pimpinan Gub Jendral Van Imhoff. Pada masa itu Jakarta sudah dirasa terlalu ramai dan panas, kemudian sang gubernur mencari tempat baru yang tidak terlalu jauh dari pusat pemerintahan sebagai tempat peristirahatan. Tempat itu adalah kota yang bernama Bogor saat ini. Pembangunan bangunan yang sekarang disebut dengan nama Istana Bogor ini dimulai pada tahun 1745.
Uniknya, di halaman depan istana ini, kawanan rusa dibiarkan hidup liar seperti di alam bebas. Rusa-rusa ini jumlahnya sangat banyak, mungkin ratusan rusa jumlahnya, jumlah tepatnya saya kurang tahu hehehe. Konon kata nya, rusa ini dibawa oleh Gub Jendral Daendels lansung dari Nepal, awalnya jumlah rusa hanya sekitar enam pasang saja, namun seiring dengan berjalannya waktu, rusa-rusa ini bekembang biak sehingga jumlahnya terus bertambah semakin banyak seperti sekarang ini.
[caption id="attachment_322659" align="aligncenter" width="640" caption="rusa"]

[caption id="attachment_322660" align="aligncenter" width="300" caption="rusa 2"]

[caption id="attachment_322661" align="aligncenter" width="300" caption="pohon"]

[caption id="attachment_322662" align="aligncenter" width="300" caption="pohon 2"]

[caption id="attachment_322663" align="aligncenter" width="640" caption="rusa 3"]

Rusa-rusa ini mengingatkan saya kembali ketika saya pergi backpacking ke Nara Jepang berapa tahun lalu. Di Nara, rusa-rusa juga dibiarkan hidup liar di sebuah taman ..... yang saya lupa nama tamannya hehehe, kalo nggak salah tamannya berada di pusat koto juga.
Melihat kawanan rusa-rusa bermain secara bebas di depan halaman istana membuat pikiran fresh kembali. Udara sore hari juga cukup sejuk, banyak sekali pohon-pohon besar yang masih berdiri kokoh di halaaman istana Bogor, semakin membuat betah untuk berlama-lama melihat rusa-rusa ini. Pengunjung juga bisa memberi makan rusa-rusa ini dengan sayuran yang dijual oleh pedagang di sepanjang trotoar depan istanan iiististana. Biasa nya beberapa rusa akan mendekat ke arah pagar untuk meminta makanan yang diberikan oleh pengunjung, biasa nya anak-anak kecil paling suka dengan aktifitas memberi makan rusa ini. Ngasih makan rusa-rusa ini juga bisa membuat orang tua pusing tujuh keliling lho hehehe, karena harus membeli banyak sayuran untuk si rusa karena anak-anaknya nggak mau berhenti memberi makan kepada rusa-rusa ini hehehe.
[caption id="attachment_322664" align="aligncenter" width="640" caption="kasih makan rusa :)"]

Sekian semoga bermanfaat. Salam Hijau!!!
@anam_ari                Jkt, 15022014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI