Mohon tunggu...
Ariby Zahron
Ariby Zahron Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang orang mengenalnya sebagai ariby, nama yang disematkan di setiap karya tulis yang ia ciptakan. Ariby Zahron juga suka memesan nasi bakar. Remaja Malang yang sedang mengabdi di tengah keramaian kotanya. Kadang-kadang ia jatuh cinta dengan Kota Malang lewat tulisannya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Periodisasi Sastra Angkatan 2000

21 September 2022   14:18 Diperbarui: 21 September 2022   14:32 8328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

A. Latar Belakang

Seiring lahirnya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto sampai presiden Megawati, timbul wacana tentang "Sastrawan Angkatan Reformasi".

Pada masa angkatan 2000 ini banyak sekali muncul pengarang/penulis wanita yang banyak dari mereka umumnya menulis dengan ungkapan perasaan, kebebasan ekspresi dan pikiran yang lepas bahkan lebih berani daripada para sastrawan lainnya untuk menampilkan nuansa erotik atau hal-hal sensual.

Korrie Layun Rampan, beliau adalah kritikus sastra Indonesia yang mengemukakan suatu ide baru untuk menciptakan munculnya sastra Angkatan 2000. Ide tersebut muncul setelah ketidak berhasilannya wacana tentang lahirnya sastra angkatan reformasi yang tidak berhasil dikukuhkan karena tidak adanya juru bicara.

Banyak penyair, cerpenis, novelis, esais, dan kritikus sastra lainnya yang dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000.

Termasuk golongan yang telah memulai untuk menulis sejak tahun 1980-an, seperti Afrizal Malna dan Seno Gumira Ajidarma, serta golongan yang menulis dari tahun 1990-an seperti Ayu Utami dan Dhorotea Rosa Herliani.

B. Pelopor Angkatan 

Setelah wacana tentang munculnya sastrawan 'Angkatan Reformasi' lahir, namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidak mempunyai 'Juru Bicara'. Pada tahun 2002, Korrie Layun Rampan melempar wacana tentang munculnya sastrawan angkatan 2000. Sebuah buku tebal yang diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta pada tahun 2002, lebih dari seratus penyair, cerpenis, novelis, dan golongan lainnya dimasukkan Korrie ke dalam 'Angkatan 2000'.

Setelah terjadi reformasi, ruang gerak masyarakat pada awalnya selalu ditutup oleh gaya pemerintahan Orde Baru yang awalnya bersifat menekan tiba-tiba diberikan saluran kebebasan. Kesusastraan seperti dalam sebuah pentas terbuka dan luas. Para pemainnya boleh berbuat dan melakukan apa saja harus dengan suasana tertentu untuk mematangkannya. Angkatan 2000 adalah nama yang diberikan oleh Korrie Layun Rampan.

Korrie Layun Rampan adalah seorang editor, penulis, dan kritikus sastra Indonesia berdarah Dayak Benuaq. Korrie merupakan pencetus penyusun buku Sastrawan Angkatan 2000 terbitan Gramedia Pustaka Utama yang memuat lebih dari seratus sastrawan, terdiri dari penyair, cerpenis, novelis, esais, dan kritikus sastra. Ada beberapa pengarang yang menciptakan wawasan estetik baru di tahun 1990-an seperti Afrizal Malna, Seno Gumira Ajidarma dan Ayu Utami.

C. Karakteristik Karya Sastra Angkatan 2000

1. Menggunakan kata kata maupun frase yang bermakna kontatif (makna yang mempunyai hubungan/ikatan).

2. Banyak menyindir keadaan sekitar baik sosial, budaya, politik, atau lingkungan.

3. Revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas aturan dan kecenderungan ke puisi kongkret yang disebut antoromofisme.

4. Kritik sosial sering muncul lebih keras.

5. Penggunaan estetika baru.

6. Karya cenderung vular.

7. Mulai bermunculan fiksi-fiksi islami.

8. Munculnya cyber sastra diinternet.

9. Ciri-ciri bahasa diambil dari bahasa sehari-hari yaitu kerayatjelataan.

10. Karya satra pada angkatan ini mulai berani memunculkan karya sastra yang cenderung berbau vulgar dan kebanyakan mengadopsimoral pergaulan bebas ala amerika bertemakan romantisme atau berkasih-kasihan.

D. Tokoh dan Karya Angkatan 2000

  • Ahmad Fuadi : Negeri 5 Menara (2009), Ranah 3 Warna (2011), dan Rantau 1 Menara (2013).
  • Andrea Hirata : Laskar Pelangi (2005), Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007), Maryamah Karpov (2008), dan Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas (2010).
  • Ayu Utami : Saman (1998) dan Larung (2001).
  • Cucuk Espe : Monolog Sang Penari (1997), Rembulan Retak (2003), Juliet dan Juliet (2004), Puisinolog; MANIVESTO ORGIL, (2014), dan 3 Repertoar Cucuk Espe (2015).
  • Dewi Lestari : Supernova 1 Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2001), Supernova 2 Akar (2002), Supernova 3 Petir (2004), dan Supernova 4 Partikel (2012).
  • Habiburrahman El Shirazy : Ayat-Ayat Cinta (2004), Di atas Sajadah Cinta (2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), dan Ketika Cinta Bertasbih (2007).
  • Herlinatiens : Jilbab Britney Spears (2004), Sajak Cinta Yang Pertama (2005), Malam Untuk Soe Hok Gie (2005), Rebonding (2005), dan Broken Heart, Psikopop Teen Guide (2005). Raudal T. Bauna : Pulau Cinta di Peta Buta (2003), Ziarah bagi yang Hidup (2004), Parang Tak Berulu (2005), dan Gugusan Mata Ibu (2005).

E. Peristiwa Yang Terjadi Pada Masa Reformasi

Reformasi di Indonesia ditandai dengan jatuhnya rezim Presiden Soeharto. Secara tidak langsung dengan lengsernya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden maka berakhir pada sebuah tirani, yang selama menjadi belenggu yang terikat lekat di kaki setiap rakyat Indonesia. Reformasi diharapkan dapat memfasilitasi rakyat  Indonesia dalam memperoleh kebebasan yang selama ini mereka harapkan.  Lahirnya informasi ini menandakan kebebasan bagi para sastrawan yang selama ini selalu terlena dalam lembah kelam. Bagi mereka yang memiliki sifat revolusioner, kehadiran reformasi ini merupakan momok yang selalu diidam-idamkan. Akan tetapi, kenyataannya malah membuat mereka semakin radikal. Berikut adalah momen penting yang terjadi sepanjang periode ini :

  • Tahun 2000

Korrie Layun Rampan mengumumkan adanya Angkatan 2000. H. B. Jassin meninggal di Jakarta. Buku Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul terbit.

  • Tahun 2001

Penghargaan Khatulistiwa Literary Award (KLA) diberikan kepada sastrawan yang menghasilkan karya sastra terbaik. Mereka yang pernah mendapat penghargaan ini antara lain Goenawan Mohamad, Remy Sylado, HamsadRangkuti, Seno Gumira Ajidarma, Linda Christanty, Sapardi Djoko Damono,Joko Pinurbo, Gus tf., Acep Zamzam Noor.

  • Tahun 2002

Majalah Horison menerbitkan buku Horison Sastra Indonesia yang terdiri dari empat kitab, yakni kitab puisi, cerpen, novel, dan drama. Dalam bukuini, Hamzah Fansuri yang hidup di abad ke-17 dimasukkan sebagai sastrawan Indonesia yang pertama.

  • Tahun 2003

Sapardo Djoko Damono dan Ines Kleden mendapatkan penghargaan Ahmad Bakrie Award karena jasanya di bidang kesusastraan dan pemikiran. Sastrawan dan intelektual yang menerima penghargaan yang sama pada tahun-tahun berikutnya adalah Goenawan Mohammad, Nurcholish Madjid, Budi Darma, Sartono Kartodirdjo, Frans Magnis Soeseno yang seharusnya mendapatkan penghargaan tersebut menolak karena keterkaitan perusahaan Bakrie dengan bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

  • Tahun 2004

Pemilihan presiden secara langsung yang dilakukan pertama kali diIndonesia. Soesilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden mengalahkan Megawati. Di dunia sastra, para sastrawan muda mendeklarasikan lahirnya generasi sastrawan cyber. Sastra di internet merupakan terobosan baru bagi parasastrawan untuk berekspresi dan mempublikasikan karyanya secara bebas. Novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy terbit. Yayasan lontar mendokumentasikan biografi sastrawan Indonesia, diantaranya Preamoedya Ananta Toer, Agam Wispi, Ahmad Tohari, Umar Karyam, Sapardi Djoko Damono, Sutan Takdir Alisjahbana, Putu Oka Sukanta, dan lain-lain. Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir dibunuh. Buku Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan karya Ignas Kleden terbit.

  • Tahun 2005

Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata terbit. Novel ini dan novel Ayat-Ayat Cinta menjadi novel yang paling laris (best seller) dalam sejarah penerbitan novel di Indonesia. Kedua novel ini juga di transformasi ke film.

  • Tahun 2006

Yayasan Lontar menerbitkan Antologi Drama Indonesia : 1895-2000. Penerbitan buku ini menunjukkan bahwa sejarah sastra Indonesia bukan dimulai pada 1920, melainkan pada 1895. Anton Kurnia menerbitkan Ensiklopedi Sastra Dunia.

  • Tahun 2007

Novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma terbit. Buku kumpulan puisi Otobiografi karya Saut Situmorang terbit. Saut adalah salah satu sastrawan yang menggerakkan sastra cyber, sastrawan Ode Kampung, dan majalah Boemipoetra.

  • Tahun 2008

Buku-buku Pramoedya Ananta Toer yang dicetak ulang dengan buku- buku tragedy 1965 yang ingin meluruskan sejarah marak di took-toko buku, dan menjadi buku laris. Misalnya, Suara Perempuan Korban Tragedi 65 karya Ita F. Nadya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun