Merasa harus memberikan ruang duduk pada mereka yang lebih perlu
Bagiku mereka mungkin jauh lebih membutuhkan
Dan aku yang berdiri sebenarnya jadi seperti awet muda bukan?
Aku tertawa dalam batin mengingat isi kepala dalam bayangan
Melihat ibu hamil membawa anaknya berdesakan mencari kursi prioritas
Melihat bapak dan ibu lansia mencari kenyamanan dalam duduk diam
Dan aku terpukau dalam berdiriku menatap mereka dalam ketenangan
Kereta terus melaju hingga
"Duduklah di sini, Bu"
Seorang bapak merelakan tempat duduknya untukku
"Terima kasih banyak, Pak"
Aku tersenyum dalam kata karena masker yang menutup muka
Dia tak bisa melihat gurat senyum lega di wajahku
Kakiku bisa sejenak beristirahat
Tak lagi menunpu dalam sakit dan lelah
Meski bisa aku bertahan
Namun ada kalanya Tuhan mengijinkan kebaikan
Dalam diam dan tenang aku terduduk bahagia
Dan sebelahku bertanya
"Mbak sedang sakit ya kakinya?"
Apakah sangat nampak gurat lelah di wajahku menahan nyeri
Dan perbincangan di antara kami pun terjadi
Hingga tiba waktunya ku pergi
Meninggalkan kedua sosok malaikat tak bersayap
Bapak pemberi tempat duduk
Dan Ibu yang berbagi cara mengatasi nyeri kaki
Aku percaya satu hal
Romansa kisah manis di kereta ini
Adalah semata karena kemurahan hati Tuhan
Pun aku masih menikmati limpahan mesra berkat-Nya yang tak terduga
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Februari 2023
1-2.463