Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membina Rindu

19 Desember 2022   15:36 Diperbarui: 19 Desember 2022   17:18 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi by freepik via kapanlagi.com

Sesaat aku memejamkan mata
Dan ada dirimu
Aku menggelengkan kepala
Bagaimana bisa ada kamu

Aku sering membenci malam
Hadirmu sungguh memaku anganku
Seolah tak mau beralih dari situ
Sungguh telah menjadi rindu dendam

Kapankah pertemuan membawa kelegaan
Jika tutur kata telah menyibak rasa
Betapa bahagia kebersamaan jika ada
Kau dan aku menyatu menentang kegelapan

Bukan tentang gelapnya rasa
Namun semua norma yang kita tahu
Terkadang rasa datang tiba-tiba
Memberi berjuta getaran mengoyak rindu

Aku yang sering tak tahu
Hadirmu tak mengenal waktu
Selalu ada di pagi, siang, petang, dan malam
Kala mataku terpejam

Aku masih juga membina rindu padamu
Ah seaadainya kau pun begitu

Baca juga: Merenda Kisah Cinta

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
19 Desember 2022

27-2.405

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun