fiksianer ini cek di pengumuman 25 besar, namanya tidak ada di sana. Sedih, iya tapi sedikit. Lalu dia cek di akun Kompasiananya.
Pengumuman K-Rewards bulan Mei 2022 sudah tayang di akun Kompasiana. WaktuWow, ternyata ada nominal yang didapatkan fiksianer ini. Meski jumlah rupiahnya menurun dibanding bulan lalu, tapi yang membuat fiksianer ini senang adalah jumlah views ternyata bertambah.
Bagaimanapun, fiksianer ini senang karena ada peningkatan keterbacaan menurut data dari admin Kompasiana. Peningkatan views menurut google analytic atau unique views. Tentu saja fiksianer bahagia karena kemungkinan besar masih banyak pembaca puisinya di bulan Mei.
Perolehan views/jumlah keterbacaan fiksianer ini pada bulan April 2022 adalah 7,9 k (7.900) dengan perolehan K-Rewards Rp.191.295,00. Sementara bulan Mei, data menunjukkan dia memperolah views 8,7 k (8.700) dengan perolehan K-Rewards Rp. 131.220,00.
Sudah jangan heran. Itu biasa saja. Kalau kita baca di perhitungan K-Rewards besarannya kan memang fluktuatif per bulannya. Anda ada yang belum tahu? Baca lagi ya ketentuannya di sini.
Back to the title. Mengapa fiksianer ini senang dengan pengumuman K-Rewards Mei 2022? Tentu saja karena alasan keterbacaan yang bertambah. Fiksianer ini merasa kalau pembaca puisinya juga bisa jadi bertambah banyak.
Bulan Mei 2022, fiksianer ini menulis 32 tulisan dengan kategori selalu dominan puisi. Baca tulisan terakhirnya di bulan Mei 2022 berjudul "Berlabuh di Senyummu" di sini.
Fiksianer ini menulis 30 karya fiksi yang terdiri dari 29 puisi dan 1 cerpen, serta 2 artikel non fiksi lainnya. Jadi total karya selama 1 bulan Mei ada 32 tulisan.
Menulis karya fiksi puisi sungguh suatu hal yang menyenangkan hatinya. Sesuatu yang meluap dari hati bisa terangkai dalam diksi-diksi menjadi puisi. Fiksianer ini tidak merasa malu dengan karyanya yang boleh dibilang sederhana.
Isi puisinya sebenarnya sangat mudah dipahami dalam sekali baca. Tentu saja fiksianer ini menikmati karya-karya puisi yang dibuatnya meski biasa. Menurutnya dengan berpuisi, dia bisa bebas mengungkap rasa tentang segala fenomena di sekitar yang menyentuh hatinya.
Saat peringatan hari besar nasional, dia bisa segera merangkai kata tentang ini. Contoh puisinya berjudul "Membangkitkan Semangat Pulih Bersama" dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Baca puisinya di sini.
Juga pada waktu perayaan Hari Raya umat beragama bisa menjadi sumber inspirasi karya untuk mengembangkan toleransi antar umat beragama. Baca juga puisinya berjudul "Waisak dan Kehidupan yang Bijak".
Hari peringatan internasional pun bisa diangkat sebagai tema puisi oleh fiksianer ini. Mari baca juga puisi tentang berjudul Hari Perawat Internasional di linkMenjadi fiksianer adalah pilihan hati. Kategori tulisan fiksiana terus menjadi sorotan nuraninya. Mengembangkan kehalusan rasa dalam untaian aksara yang bermakna.
Bahkan kehidupan sehari-hari pun bisa menjadi karya puisi seperti kisah sederhananya dalam dua karya puisi sebelumnya. Baca juga puisi berjudul Kisah Lima Roti dan Tiga Roti yang Tersisa.
Kalau puisi cinta? Tidak sedikit, coba cek aja di akunya. Ya, itu hanya beberapa contoh saja karya dari fiksianer ini yang bisa menginspirasi berpuisi. Semoga berguna ya.
Nah kalau ternyata karya puisinya dan tulisan lain ternyata banyak yang baca tentu diharapkan akan lebih bermanfaat bagi banyak orang. Bukan hanya untuk dirinya sendiri saja. K-Rewards akan mengiringi kemudian. Semoga.
Namun seandainya K-Rewards hanya lewat dan tidak singgah di akun pribadi, jangan menyerah ya. Terus saja menulis lagi dan lagi. Ingat untuk membagikan karya kita pula di media sosial. Ini untuk menambah keterbacaan.
Jangan menyerah. Tetap menulis.
Begitulah kisah sederhana nan singkat dari fiksianer ini. Keep writing your own poem.
..
Writing by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
8 Juni 2022
12-2.192
Tulisan ini tentang fiksianer Ari Budiyanti