Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Enggan

8 November 2021   17:31 Diperbarui: 8 November 2021   17:50 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pxhere.com

Melihat wajahmu entah mengapa sekarang tak ingin
Bukan ku membenci terlebih menyimpan setumpuk amarah
Aku hanya lelah terluka berulang kali
Oleh kata-kata yang tak bisa kaujaga itu

Apakah ini sebuah jarak yang kusengaja
Sehingga relasi menjadi tiada
Membela diri di depanmu sudah tak akan kembali kulakukan
Aku belajar bahwa itu hanya membuatku sama denganmu

Aku tak mau
Jalan hidupku sudah dalam tangan Tuhan yang kupercaya
Yang melihat segala laku dan kata
Tak harus seperti yang kau harapkan
Aku hanya mau meniru Tuhanku
Meski dalam banyak ketidaksempurnaanku

Mengertikah bahwa ini karena suatu alasan sederhana
Aku tak mau lagi memberi kesempatan pada luka yang melebar karena kata
Aku tak mau lagi menyimpan ledakan emosi karena amarah yang tertunda

Aku hanya ingin melepaskan hatiku dalam rela
Ikhlas menerima dalam kepahitan sekalipun
Karena kupercaya Tuhanku akan menghakimi dengan adil
Antara kau dan aku
Sebuah kesempatan untuk hidup nyaman dan damai
Yaitu jauh darimu

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 November 2021

14-1.829

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun