Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak dan Kisaran Derunya

13 Agustus 2021   19:34 Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:48 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sedang diam dalam sebuah penantian
Resah gelisah dalam tunggu yang tiada menemu titik jumpa
Membuatku beradu dengan sebuah kenangan pada suatu masa
Saat debur ombak menderu bagai sebuah lomba

Tak kunjung henti ombaknya besar dan kecil
Dinginnya membuat menggigil
Salahku menikmati lautan kala malam
Apa yang bisa diperhatikan dengan mendalam

Hanya bisa melihat ombak dan derunya yang berpadu
Dalam dekapan semu yang tak berujung
Terkadang tetiba saja pertemuan dan sapa hanya menjadi memori di penghujung
Bagaikan penari yang berdansa sendiri dalam sendu

Begitulah bagiku kehidupan
Yang seperti ombak dan kisaran derunya

 ...
Wrirten by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Juli 2021

Tulisan ke-13 di bulan Agustus 2021
Karya ke-1.724

....

Lagu: Cintailah Sesamamu

Penyanyi: Ade Manuhutu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun