Sesungguhnya aku sedang menahan lapar yang teramat sangat
Bukan pada banyaknya rupa makanan yang menjadikan pikiran hangat
Karena memimpikannya membuat bertambah tak kuat terbayang
Jangankan memikirkan menu pilihan yang beraneka
Satu suap nasi saja bisa dinikmati memberi lebih dari sekedar lega
Karena yang dirasai oleh perut kosong perih merintih di sebuah ujung jalan
Tanpa ada sebuah pertolongan pun uluran tangan
Pulang ke rumah sungguh tiada guna saat ini karena sebuah alasan
Tiada rumah yang dituju selain tepian jalan
Perkakas untuk diisi makanan pun telah tiada harapan
Periuk nasi yang telah kosong membuat segala asa seolah terbentur kenangan
Sebuah hambatan yang tak jua teratasi
Sebuah lapar yang tak tertangani
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
12 Agustus 2021
Tulisan ke-12 di bulan Agustus 2021
Karya ke-1.723