Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mohon Maafkan (Kedamaian)

25 Februari 2021   13:35 Diperbarui: 25 Februari 2021   16:20 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Aku berlarian menuju suatu perhentian
Di mana penyesalan sungguh terlambat
Mengapakah membiarkan kebencian menyengat
Seolah melupakan tentang pengampunan

Kepada hati yang meluka
Tak inginkah kau pulih dari pedih rasa
Bebatan terhadap perih itu yang kau perlukan
Hanya dengan satu kalimat sederhana "Mohon maafkan"

Jika mau jujur menjalani kehidupan
Menilai lika liku kenyataan
Bahwa sebenarnya saat pengampunan diberikan
Maka menjadi awal hidup berkelimpahan

Bukan tentang kelimpahan harta benda
Bukan pula tentang kemegahan istana
Namun kelimpahan dalam batin penuh kedamaian
Apakah ada yang bisa menggantikan

Mulailah sekarang
Iya dari dirimu sendiri kawan
Mohon maafkan
Agar kebahagiaanmu membentang

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Februari 2021

Artikel ke 1373

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun