Di penghujung tahun 2020, tepatnya tanggal 31 Desember 2020, pukul 19.40 WIB, saya ingin menceritakan kisah saya dalam berliterasi di Kompasiana secara khusus.Â
Saya sudah bergabung di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Kurang lebih sudah mencapai 2 tahun 1 bulan hingga hari ini, atau 25 bulan. Saya rasa itu bukan waktu yang singkat.Â
Perhatikan data statistik akun Kompasiana Ari Budiyanti di bawah ini.Â
Jika satu tahun terdiri dari 365 hari maka setiap hari paling tidak saya mengirimkan 1 artikel secara rutin. Maka total artikel setidaknya ada 365.Â
Masih ada sekitar sisa 256 artikel. Jika dibagi 30 hari untuk hitungan bulan, ada sekitar 8,5 bulan. Artinya dalam 8,5 bulan saya menulis 2 artikel per hari.Â
Semoga hitungan saya tidak salah. Itu sekedar perkiraan dari saya secara garis besar tentang jumlah artikel yang saya tulis perharinya.Â
Bagi saya pribadi ini adalah pencapaian diri yang menunjukkan konsistensi dalam menulis. Saya sungguh berharap bisa menjaga konsistensi ini pada tahun 2021. Make a wish.
Ada 809 artikel yang menjadi pilihan editor Kompasiana, 11 artikel yang mendapat label artikel utama atau headline. Jadi berapa total artikel saya tanpa label pilihan?
Totalnya adalah 433 artikel tanpa label pilihan editor. Saya membiarkan artikel-artikel tanpa label tersebut tetap berada di tempatnya. Saya tidak.menghapusnya. Ini salah satu alasan jumlah yang muncul dalam statistik adalah 1.242.
Ini kisah pertama saya tentang pencapaian menulis dalam hal jumlah artikel atau kuantitas. Semua ini bisa saya peroleh karena rasa cinta saya pada kegiatan menulis itu sendiri.
...
Pencapaian kedua yang ingin saya kisahkan adalah mengenai K-Rewards. Dalam 9 bulan terakhir, secara berturut-turut saya mendapatkan K-Rewards dari Kompasiana.Â
Ternyata fiksianer seperti saya bukan hanya bisa dapat K-Rewards, bahkan bisa masuk 25 besar. Jadi, tetaplah semangat menulis ya rekan-rekan kompasianer penulis fikai seperti saya.
Apakah K-Rewards ini saya dapatkan tanpa usaha atau faktor keberuntungan? Bagi saya pribadi, tidak. Saya mengakui kalau tulisan-tulisan saya bukan karya spektakuler yang mendapatkan banyak pembaca dalam sekejap.Â
Saya mencarikan pembaca untuk karya-karya saya dengan cara membagikannya ke media sosial. Ada tulisan khusus tentang ini di Kompasiana. Sebuah ajakan untuk menggunakan media sosial untuk berliterasi. Anda bisa baca di sini.
Saya harus yakin lebih dahulu bahwa karya saya bermanfaat dan menginspirasi sesama. Baru setelah itu saya membagikan di media sosial.Â
Selain itu, saya memperhatikan juga program double K-Rewards di Kompasiana. Beberapa bulam terakhir memang double K-Rewards jika bisa menulis sesuai topik pilihan yang ditentukan oleh Kompasiana.Â
Percaya atau tidak, kalau saya seringkali menulis puisi dengan tema topik pilihan Kompasiana. Memang tidak semua topik pilihan. Hanya beberapa saja yang temanya sesuai minat saya.Â
Karena itulah saya bisa mendapat K-Rewards sampai masuk di 25 besar. Setidaknya ini analisa saya pribadi, pada tulisan saya dan pengamatan saya terhadap program Kompasiana.
Meskipun K-Rewards bukan menjadi tujuan utama saya menulis, setidaknya ada kwpuasan tersendiri bagi saya jika mendapat K-Rewards.Â
Bagaimana dengan Anda?
...
Pencapaian ketiga adalah mengenai beberapa tulisan saya yang ikut dibukukan. Saya merasa sangat senang, ketika beberapa artikel saya masuk dalam buku. Salah satunya adalah buku berjudul My Goldent Gift.
Bagaimanapun, ini adalah pencapaian yang memuaskan buat saya. Senang sekali rasanya bisa bersumbangsih secara riil/nyata di dunia literasi.Â
Ini pencapaian lainnya yang menurut saya memotivasi saya lebih lagi untuk menulis di Kompasiana.Â
....
Berikutnya, pencapaian saya di Kaleidoskop Kompasiana 2021. Ternyata ini memotivasi saya juga ketika saya mendapati masih berada di rangking yang sama tahun ini. Saya ada di peringkat ke 14 di Kompasiana.
....Â
Yang terakhir namun tak kalah pentingnya adalah, tahun ini saya pertama kalinya menang event di Kompasiana yang diadakan oleh Kompasiana dan Kemendikbud. Luar biasa bahagia.
Kalau event-event lain di Kompasiana, saya memang beberapa kali juga menang namun yang mengadakan adalah komunitas di Kompasiana dan juga beberapa event pribadi Kompasianer.Â
Kalau bisa masuk daftar pemenang pada event yang diadakan oleh Kompasiana sendiri baru kali ini. Makanya saya merasa sangat bahagia.
...
Itu adalah sekelumit kisah saya di tahun 2020 berkenaan dengan dunia penulisan atau literasi di Kompasiana. Semoga di tahun baru 2021, semangat menulis yang saya miliki tetap berkobar.Â
Saya berharap konsistensi dan kecintaan saya pada dunia tulis menulis tetap terjaga. Saling menginspirasi dengan sesama kawan literasi.
Semoga kisah saya ini bisa memacu semangat berliterasi bagi para pembaca sekalian.
..
Salam literasi penuh inspirasi dari Ari Budiyanti
...
Written by Ari Budiyanti
31 Desember 2020
Artikel ke 1243
#ladiesianarenungankuharapanku