Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkebun, Kegiatan Pilihan agar Anak Banyak Gerak

6 September 2020   13:54 Diperbarui: 6 September 2020   13:47 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Info Bintaro

Pandemi sudah berlangsung berbulan-bulan. Anak-anak tidak dianjurkan untuk bepergian ke tempat umum. Kalaupun terpaksa harus pergi ke suatu tempat karena urusan penting bersama keluarga, harus memakai masker dan sedia handsanitizer.

Bagaimana menemukan kegiatan menarik untuk mereka selama di rumah? Ada satu pilihan kegiatan yang saya ingin rekomendasikan bagi para orang tua. 

Sesuai dengan hobi, saya menganjurkan para orang tua mengajak anak-anaknya berkebun di rumah sendiri. Apakah berkebun akan membuat anak-anak banyak begerak? Harapan saya demikian.

Berkebun juga dapat membuka cakrawala pengetahuan anak sehingga tidak terkungkung di dalam rumah saja. Berkebun menjadi kegiatan outdoor yang menarik untuk dilakukan di halaman rumah. Setidaknya anak masih berada di lingkungan rumah.

Anak-anak akan dipisahkan sementara dari gadget yang menjadi benda kegemaran mereka. Pembatasan penggunaan gadget memang harus ditegaskan oleh orangtua untuk pembelajaran daring anak.

Kembali pada berkebun, saat anak berada di luar ruangan, mereka bisa menghirup udara segar. Jika halaman Anda dekat jalan raya, gunakan masker saat berkebun agar tidak kena debu dari polusi udara. 

Pilihlah waktu yang tepat untuk berkebun. Misalnya sore hari sebelum waktunya mandi. Anak-anak akan senang dengan kegiatan di luar ruangan rumah jika diperkenalkan dengan baik oleh orangtuanya.

Mulai dengan menyediakan pot dan media tanam. Pastikan anak menggunakan sarung tangan saat berkebun untuk menjaga kebersihan tangan dari kuman.

Pilihlah jenis tanaman yang mudah tumbuh dan bisa bermanfaat bagi keluarga. Misalnya menanam sayuran. Beberapa jenis sayuran yang mudah tumbuh antara lain tomat dan cabe. Anak bisa memulai menanam kedua jenis sayuran tersebut.

Pastikan anak terlibat aktif dalam kegiatan berkebun sehingga badan mereka pun ikut bergerak. Berikan contoh cara berkebun secukupnya saja dan anak-anak menirukan sendiri. Jangan biarkan anak-anak hanya menonton Anda berkebun. 

Media tanam berupa tanah yang subur, dimasukkan ke dalam pot. Lalu tanam biji tomat. Lakukan hal yang sama pada pot berikutnya dan ditanami biji cabe. Setelah selesai menanam, pastikan anak merawatnya setiap hari.

Sumber foto: Orami Parenting
Sumber foto: Orami Parenting
Minta anak-anak mengawasi tanamannya dan menyiraminya setiap hari. Gunakam air secukupnya. Jangan berlebihan karena bisa menyebabkan kematian pada tanaman.

Orangtua bisa juga sambil menjelaskan tentang proses pertumbuhan tanaman mulai dari biji, munculnya akar, batang dan daun. Pengalaman ini sepertinya sederhana, namun sangat bermakna. 

Jika sudah berhasil menanam tanaman sayur, Anda bisa juga mengajak anak menanam bunga. Beberapa bunga yang mudah tumbuh dan cepat berbunga di antaranya adalah pacar air, bunga pukul empat dan bunga kertas. 

Lakukan kegiatan yang sama dengan saat menanam sayur tomat dan cabe. Anak-anak juga belajar aneka jenis tanaman. Ada tanaman sayur dan ada tanaman bunga. 

Jika memungkinkan bisa ditambah dengan koleksi tanaman lainnya, seperti tanaman buah dan tanaman hias lainnya.

Edisi menyiram koleksi tanaman di rumah. Dokpri
Edisi menyiram koleksi tanaman di rumah. Dokpri
Ini dia manfaat berkebun bagi anak menurun helo sehat:

1. Menumbuhkan minat makan sehat

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

3. Mengasah motorik anak

4. Mengajarkan tanggung jawab

5. Mempertajam memori dan fokus

Anda bisa baca selengkapnya di sini.

Selesai berkebun, anak harus bersih-bersih badan. Sehingga tidak ada sisa tanah yang menempel di tangan atau badan anak. Baru setelah itu bisa diajak makan. 

Semoga artikel sederhana ini bisa berguna untuk pembaca mengajak anak bergerak dengan kegiatan bermanfaat. Salam sehat

 ..

Written by Ari Budiyanti

6 September 2020

Artikel ke 1022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun