Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cegah Kekerasan pada Anak, Bagaimana Caranya? (Bagian 1)

3 Agustus 2020   19:19 Diperbarui: 14 Desember 2021   20:31 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kalanya saya ingin dan menegur orang dewasa tersebut untuk bisa bersikap lebih baik pada anak-anak. Namun sesopan apapun cara saya, seringkali justru menimbulkan pertentangan dengan mereka yang saya peringatkan atau tegur secara halus. 

Meski begitu, saya terus mendoakan anak-anak ini dan juga orang-orang dewasa di sekitarnya, semoga Tuhan sentuh hatinya agar ada perubahan sikap.

Kembali pada buku ini, bahasan selanjutnya adalah mengenai pendidikan seksual yang sehat. Hal ini penting diketahui baik oleg orang tua, ataupun orang dewasa yang tinggal di sekitar anak-anak. Pendidikan seksual yang sehat juga perlu diberikan dengan memperhatikan jenjang usia seperti saya sebutkan di atas. Ada perbedaan pastinya untuk setiap jenjang usia, jangan disama ratakan.

Setidaknya, secara umum, buku ini menyampaikan juga beberapa cara mengembangkan pendidikan seksual yang sehat pada anak. Diantaranya adalah dengan:

- Memahami, menerima, dan menghargai anakseutuhnya. Contohnya, mengatakan hal-hal yang santun pada anak, jangan memberi label negatif pada anak.

- Menghargai dan merawat tubuh dengan baik. Misalnya dengan memperhatikan cara berpakaian, rapi  dan sopan.

- Mendukung kemampuan dan sisi positif sang anak.

- Mengajarkan pada anak cara berdiskusi sehingga tidak memilih cara- cara kekerasan.

- Menghindari menonton film atau situs serta bacaan-bacaan pornografi yang merangsang keingintahuan sang anak.

- Bersikaplah terbuka menerima pertanyaan anak mengenai masalah seksual dan berikan informasi secara benar.

- Hindari menjelaskan masalah seksual kepada anak dengan nada bercanda atau dengan tertawa atau tersenyum-senyum. Sampaikan dengan nada serius agar anak tidak menerima pengetahuan ini sebagai guyonan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun