Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mulai dari Pengalaman Membaca dan Menulis Puisi hingga Akhirnya Bergabung di KSI

3 Juli 2020   08:36 Diperbarui: 3 Juli 2020   11:58 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi sebagai penulis puisi waktu itu, saya tetap menghargai pendapat steman saya tersebut, demi menjaga persahabatan kami, hilanglah puisi tersebut dari wall facebook saya. Tapi saya tetap saya simpan puisi tersebut dan saya unggah di blog pribadi.

Kendala berikutnya dalam berpuisi di blog pribadi, ternyata yang baca hanya saya saja. Eh, koq jadi sama seperti saya menulis di buku harian ya. Itu pikiran saya. Tapi tetap aja saya menulis puisi di blog bertajuk Ari Budiyanti.

Saya tidak ingat kapan mulai memberi label Puisi Hati Ari Budiyanti pada setiap puisi karya saya. Bahkan saya berani membuat page pribadi yang isinya khusus puisi saya, nama page saya juga sesuai label puisi saya Puisi Hati-Ari Budiyanti.

Menulis puisi di Kompasiana menjadi sebuah kebiasaan baru bagi saya. Mulai 1 Desember 2018, saya, atas meotivasi kakak kelas di kampus, mulailah berpuisi di Kompasiana sampai kemaren tanggal 30 Juni 2020. Saya sangat menikmati puisi-puisi saya ketika dibaca dan dikomentari rekan pembaca. Ada perasaan baru yang saya rasakan. Ternyata menyenangkan.

Kalau mengenai pengalaman puisi hanya dibaca saya sendiri atau sedikit pembaca juga sudah saya alami sebelumnya. Saat saya menulis puisi di buku harian dan blog pribadi. Semua proses perjalanan berpuisi ini saya nikmati. Saya hanya terus menulis mengikuti kata hati saya saja hingga menjadi karya-karya puisi hati Ari Budiyanti.

Peristiwa penting dan indah lainnya yang saya alami dua minggu terakhir ini adalah bergabung di group KSI. KSI singkatan dari Komunitas Sajak Indonesia. Ada banyak pemuda-pemudi yang usianya mungkin separuh usia saya, aduh ketahuan kalau saya tak muda lagi ya, sangat potensial menulis puisi. Mereka begitu bersemangat.

Tiap pagi, siang, sore, malam bahkan pernah sampai dini hari, ada saja yang membagikan sajak atau puisinya. Keren ya. Semangat dan energi mereka luar biasa. Saya jadi berasa "sarapan, makan siang dan makan malam" menu puisi indah. Saya juga dong ikut berbagi puisi-puisi saya dengan anggota KSI.

Saya akui, saya banyak belajar dari anak-anak muda ini. Mereka memberikan puisi-puisi dengan aneka tema dan pemilihan diksi yang beragam. Ada beberapa yang membuat karya puisi dalam bahasa daerah. Ada juga yang berpuisi dengan gabungan beberapa bahasa. Dhuh keren sekali, batin saya. Saya sungguh punya harapan besar pada KSI ini.

Mereka juga memberi saya motivasi tersendiri dalam berpuisi. Mereka suka membaca puisi-puisi karya saya untuk bahan bacaan. Setidaknya itu sumbang sih saya di dunia literasi karya sastra Indonesia.

Saya selama ini tidak pernah berpikir muluk-muluk. Sangat sederhana motivasi saya dalam menulis puisi, hanya mencurahkan isi hati dalam kata-kata. Berbagai peristiwa dalam kehidupan menjadi inspirasi. Baik alam, emosi, para bintang idola saya, film drakor, dan masih banyak lagi.

Jadi kalau Anda sekalian baca karya puisi saya, semoga bisa menikmatinya saja ya, jangan pernah "take it personally" atau jangan di ambil hati. Jarang sekali saya menulis tentang orang-orang terdekat, sebagian besar adalah hasil renung diri dan imajinasi. Sama seperti kalau saya menikmati karya puisi, tentu saja hanya menikmatinya saja. Pelajaran berharga apa yang bisa saya ambil dari puisi tersebut, sebatas itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun