Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tujuh Kuntum Sekar Wijaya Kusuma

20 Oktober 2019   19:38 Diperbarui: 16 April 2021   10:45 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman bunga Wijaya Kusuma mekar 7 bunga dalam semalam. Photo by Ari

Sekar kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya bisa bunga, atau juga nyanyian. Namun dalam hal ini saya mengambil arti yang pertama yaitu bunga. Sementara Wijaya Kusuma adalah nama salah satu jenis bunga. Jadi kalau Anda baca Sekar Wijaya Kusuma berarti Bunga Wijaya Kusuma. 

Saya memang pernah mengisahkan tentang bunga ini di artikel saya beberapa bulan lalu. Anda bisa baca di sini: Asyiknya bertanam-bunga-wijaya-kusuma. Apa yang sudah saya tulis di artikel tersebut tidak akan saya ulang. 

Saya memang cukup lama menantikan sampai mendapati bunga ini mekar banyak. Beberapa kali hanya mekar satu atau dua bunga. Lalu bertambah hingga empat bunga. Meski sering lihat bunga ini mekar, namun setiap kali saya selalu nantikan lagi dan lagi. 

Suatu kali saya mendapati ada tujuh kuncup bunga Wijaya Kusuma. Sebuah kejutan indah bagi saya. Sampai saya beri tanda dalam foto untuk memastikan kalau ketujuh calon bunga itu tetap pada daunnya saat waktunya mekar. Tidak ada yang runtuh satupun. Itu harapan saya.

Ketujuh calon bunga wijaya kusuma yang saya nantikan mekarnya. Photo by Ari
Ketujuh calon bunga wijaya kusuma yang saya nantikan mekarnya. Photo by Ari
Lihatlah foto ketujuh kuncup bunga di atas. Jenis bunga Wijaya Kusuma ini memang kecil. Tapi kalau bisa mekar semua pasti akan lebih semarak baik warna pun harumnya. Dengan penuh kesabaran saya terus menantikan mekarnya mereka bersama. 

Pada waktu sore dan malam terlihat sekali perbedaan bentuk dan ukuran kuncup yang siap merekah menjadi bunga indah. Saya juga sempat mengabadikannya.

Kuncup bunga Wijaya Kusuma pada sore dan malam hari menjelang waktunya mekar. Photo by Ari
Kuncup bunga Wijaya Kusuma pada sore dan malam hari menjelang waktunya mekar. Photo by Ari
Apakah ada diantara Anda yang pernah melakukan hal ini juga? Mengambil gambar setiap moment perubahan bunga ini dari kuncup hingga mekar? Kalau ada dari pembaca melakukan hal ini, berarti kita sama. Anda dan juga saya bukan satu-satunya pencinta bunga yang sampai sebegitunya menunggu bunga mekar. 

Kesabaran macam apa yang saya punya, jangan Anda tanyakan. Karena sejak membawa tanaman bunga ini dari rumah  dan merawatnya hingga berbunga, memang lebih dari dua tahun. Apakah saya putus asa? Kadang itu terasa.

Detik-detik mwndekati waktu bunga mekar sempurna di malam hari. Photo by Ari
Detik-detik mwndekati waktu bunga mekar sempurna di malam hari. Photo by Ari
Namun ketika akhirnya kini, pada sekitar menjelang tahun ke 4 saya merawatnya, sekar wijaya kusuma bersedia mekar hingga tujuh bunga bersamaan. Indah dan patut ditunggu. 

Bagaimana jika Anda adalah saya? Apakah Anda juga akan menunggunya mekar meski harus begadang sampai malam? 

Bunga Wijaya kusuma nampak samping dan bawah. Photo by Ari
Bunga Wijaya kusuma nampak samping dan bawah. Photo by Ari
Bukan hanya itu, seandainya saja bunga ini bisa bicara dan bergaya, entah berapa kali dia harus merubah posisi untuk dapat jepretan kamera saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun