Dengarlah gemuruh ombak itu,
sapuannya getarkan gigir yang sedang sembilu.
Tubuh kecil bintang tertutup oleh lekuk awan,
suara pantai parang kusuma sungguh menawan.
Tak perlu unggun menyala,
biar gelap menjelaskan hembusan nafas penuh makna.
Ingin kulempar jauh tubuhku ke(sana)
hempas bersama angin selatan,
terkubur menyatu dengan kerinduan.
Kepada mesra yang entah,
cemara sembunyikan isyaratnya lelah.
Aku masih menulis dengan rahsa,
tuntaskanlah segera pintaku kepadamu sebuah janji.
Tentang perjuangan, suara jauh terdalam jelata.
Mereka yang terasingkan oleh jarum jam fana,
atau yang patah retak asmara.
Airmata pengabdian seperti lautan kini,
penuh maknawi; berkata-kata!
CINTA CINTA CINTA
- 2024