Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Keseruan Menulis di Kompasiana Berawal dari Kegemaran Membaca Buku

12 April 2019   05:27 Diperbarui: 23 April 2019   20:22 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan kebiasaan saya jalan pagi sambil mengabadikan keindahan di tepi jalan, bunga-bunga bermekaran, bisa menjadi cerita di Kompasiana. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Saya memang sudah sejak awal hanya mau menulis hal-hal bertemakan sederhana dan ringan. Tidak mau tema yang berat-berat. Karena saya menulis di Kompasiana untuk refreshing pikiran saya setelah bekerja penat seharian. Jadi jangan heran kalau Kompasianer tidak menemukan tulisan-tulisan berat di akun saya.

Menulis di Kompasiana membuat saya bersemangat juga karena adanya apresiasi dari sesama Kompasianer. Vote-vote yang diberikan cukup menghibur. Bahkan kalau sampai masuk artikel terpopuler karena dibaca banyak orang, itu membuat senang juga. 

Ada satu pengalaman saya mengikuti blog competition beberapa waktu lalu mengenai resensi film di bulan Februari. Saya menulis tentang film Princess Cut. Meski saya tidak memenangkan competition, melalui tulisan ini saya mendapat pencapaian baru. Itu artikel pertama saya dan mungkin satu-satunya untuk saat ini yang mencapai view di atas 1000 juga vote terbanyak diantara artikel saya lainnya. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dan tulisan ini membawa saya menimati pertama kalinya masuk kategori terpopuler. Bukan hanya itu, saya dapat banyak feedback positive dari beberapa teman. Mereka juga bagikan di akun medsos mereka. Karwna tema yang saya angkat mungkin cukup banyak yang mengalami, jadi mereka merasa diberkati. Ini salah satu hal positif dari kesukaan menulis, bahwa tulisan saya menjadi berkat bagi orang lain. Senangnya. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Hal terakhir yang ingin saya bagikan di sini adalah mengenai pengalaman terakhir saya. Ada suatu kondisi yang membuat hati saya merasa sangat tidak nyaman. Ada kata-kata baik yang tidak bisa saya terima dengan baik. Kata-kata yang membuat hati saya sempat terluka. Namun dalam kondisi itulah tercipta dua karya puisi baru. Bahkan keduanya memberi pencapaian baru buat saya. Puisi pertama yang saya hasilkan dari pengalaman tidak nyaman itu, membuat saya mencapai urutan tulisan nilai tertinggi untuk pertama kalinya.


Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Puisi "Kau Tak Bisa Menghentikanku" tercipta karena perasaan buruk penuh emosi dalam batin saya yang bergejolak. Tidak menyangka juga bakal masuk kategori itu. Padahal puisi tersebut tidak masuk pilihan editor.

Puisi ke dua saya yang juga tercipta dalam kondisi hati yang sama tak baiknya, justru mengantar saya pada pencapaian pertama puisi saya terpilih jadi headline di Kompasiana. Senangnya hati saya. Sudah komplit.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Waktu saya lihat di facebook page Kompasiana, ada yang mengomentari puisi saya ini dengan gambar berkaitan dengan pilpres, saya kaget juga dan cukup heran. Karena puisi di atas murni merupakan cetusan hati saya berkaitan dengan hal pribadi yang menimpa saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan pilpres. Saya memang menghindari menulis tema-tema tertentu. 

Baiklah, itu sekelumit kisah saya menulis di Kompasiana. Saya berterimakasih pada rekan-rekan Kompasianer sekalian yang dengan setia mengunjungi akun saya. Bagi para silent reader, saya juga berterimakasih. Semoga tulisan-tulisan saya bermanfaat untuk siapapun Anda yang membacanya. 

Bagi kompasianer yang sudah berkenan memberi vote dan komentar positif, apa yang Anda-Anda lakukan sudah membuat saya lwbih bersemangat lagi menulis di Kompasiana. Bahwa tulisan saya bukan hanya dibaca, namun berguna, setidaknya bagi Anda yang memberi vote dan komentar.

Untuk Kompasiana, terimakasih sudah memberi saya ruang untuk menulis berbagai hal dalam kehidupan saya. Dan bukan hanya itu, berkat Kompasiana, saya punya banyak kenalan baru yang suka membaca dan menulis. Bahkan dari para penulis senior, penyuka puisi, penyuka cerpen dan lain-lain. Hidup jadi lebih berwarna cerah, ceria dan meriah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun