Mohon tunggu...
Thomas Satriya
Thomas Satriya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sedang mengetik ...

Mari belajar bersama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Halaman yang Anda Cari Tidak Ditemukan

22 Juni 2019   20:57 Diperbarui: 22 Juni 2019   21:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mencari dunia dalam genggaman yang tak kasat mata
oleh jari-jemari simbol yang bebas mengurung makna

Di rumah-rumah impian yang bebas sempurna mendobrak hadir dalam pilihan yang dapat dikira,
oleh hitungan konsekuen algoritma data

Lahan-lahan datar pasir kuarsa menjadi buana,
tempat kata-kata ditanam di peta dua matra
dan meratakan kedalaman juga puncaknya

Lautan fakta tak lagi sanggup basahi kata,
karena gelombang jiwa dihanyutkan formasi angka.
Dan kemanusiaan,
mesti dicari lagi halamannya

Surabaya, 22 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun