Mohon tunggu...
arel asd
arel asd Mohon Tunggu... Pelajar

Game, AI, Literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maharani Tak Hanya Nama

15 Agustus 2025   10:41 Diperbarui: 29 Agustus 2025   10:03 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ratu Maharani (source:gemini ai)
Ratu Maharani (source:gemini ai)

  Di suatu hari, Maharani melihat Arok sedang mandi di pemandian kerajaan. Sontak, Maharani langsung menghampiri Arok dan menggodanya. Karena tidak tahan, mereka pun melakukan hubungan badan. Tanpa sadar, Ada seorang kepala prajurit yang dulunya pernah melakukan hal yang serupa. Karen kecemburuan, Ia pun menyebarluaskan tentang tindakan Arok kepada khalayak umum. 

    Setelah menyebarluaskan, masyarakat pun protes dan marah akan tindakan dia. Para rakyatnya ingin dia turun dan diusir dari kerajaan ini. Melihat rakyatnya yang ingin dia tidak jadi raja lagi dan pergi, karena dia mencintai rakyatnya, dengan rendah hati, dia mengangkat sang kepala prajurit yang bernama Pandawa sebagai seorang raja dan dia pun pergi dari kerajaan tersebut. 

    Setelah berjalan 3 tahun di bawah kepemimpinan Pandawa, kerajaan menjadi miskin dan tidak makmur. Keadaan rakyat dipersulit dengan sang raja dan penasehatnya hanya bersenang-senang menikmati harta dan tahta. Meski merasa sengsara, rakyat tetap percaya karena adanya sosok Maharani yang sangat anggun dan baik hati. 

    Akan tetapi baik hatinya hanya di depan rakyat, disisi lain dia juga memeras semua harta rakyatnya tanpa diketahui banyak orang. Hanya sang raja dan Maharani yang mengetahui dan menikmati harta yang sudah diperas dari rakyat. 

Seart.com
Seart.com

    Tak lama kemudian, kekeringan pun melanda wilayah kerajaan tersebut dan menyebabkan kelumpuhan dari ujung sampai ujung wilayah kerajaan Singosari. Secara perlahan, kerajaan tersebut hancur karena rakyatnya yang sudah tak tahan dengan keadaan dan menjadi kanibalisme. Kerajaan pun hancur karena kerakusan rakyat dan raja serta penasehat sehingga mereka semua mati dibunuh. 

    Kerajaan tersebut hanya sebuah bangunan biasa seakan-akan hilang tanpa kabar dan kisah tentang kerajaan tersebut hanya sebuah cerita dongeng belaka. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun