Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Percaya Kesepakatan Partai Politik

22 September 2022   08:05 Diperbarui: 22 September 2022   08:11 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari fenomena di atas menunjukan bahwa partai politik akan menjajaki kerjasama dengan semua pihak. Dalam penjajakan mereka akan bargaining. Setelah deal akan dibuat kesepakatan bersama. 

Dalam perjalanan waktu, kesepakatan-kesepakatan yang ada akan dipilih mana kesepaktan yang paling potensial untuk bisa memenagi pemilu. Ketika kesepakatan yang paling potensial dipilih maka kesepakatan yang lain akan diabaikan. Nah dari sinilah akan muncul kekecewaan dan sebutan pengkhianatan dari pihak yang merasa ditinggalkan.

Untuk itu partai politik dan masyarakat, jangan cepat percaya pada kesepakatan yang sudah dibangun, dikonferensipresskan. Mereka sebenarnya bukan melakukan kesepakatan namun melakukan penjajagan. Kesepakatan nyata adanya bila sudah mengusung secara resmi dengan mendaftarkan calon yang ada pada KPU. Sebelum itu, semua adalah penjajagan.

Gerindra adalah partai yang pernah dikecewakan dengan kesepakatan yang dijalin dengan PDIP selepas Pilpres 2009. Ada kesepakatan tertulis bahwa PDIP akan mendukung Prabowo dalam Pemilu 2014. 

Rupanya kesepakatan yang tertulis itu tidak menguntungkan PDIP. Dari sinilah makanya PDIP mengabaikan kesepakatan itu. Kecewa? Pasti sebab dukungan PDIP pastinya sangat besar dalam memenangkan Prabowo dalam Pemilu Presiden 2014.

Dengan demikian, PKB harus segera bangkit dari kesepakatan yang sudah dijalin dengan Gerindra bahwa rapat akbar di Sentul itu bukan kesepakatan akhir namun itu adalah kesepakatan awal. 

Pertemuan itu anggap saja sebagai kampanye bersama. Sebab semua belum pasti. Untuk 'membalas' pertemuan Prabowo-Puan, silahkan Muhaimin Iskandar melakukan safari politik dengan partai lainnya. Sebelum mesra dengan Gerindra, PKB telah lebih dulu akrab dengan PKS. Jadi jangan menggantungkan diri pada satu partai (Gerindra). Lihatlah keluar dan carilah yang potensial.

Partai-partai yang telah menjaring kandidat capres pun juga akan melakuakan hal yang sama. Ia akan tetap melakukan gerilya politik atau safari politik untuk mencari peluang yang besar. 

Hasil Rakernas Nasdem atau partai yang lain yang telah mendeklarasikan sosok-sosok siapa yang akan dicapreskan bisa berubah bila ada angin baru. Pun demikian koalisi yang sudah permanen, yakni KIB, bisa bubar bila ada goncangan politik yang mengharuskan salah satu di antara mereka memilih yang lain.

Untuk itu perlu ditegaskan kembali jangan cepat percaya pada kesepakatan yang telah dibangun partai politik sebelum batas waktu yang telah ditentukan oleh KPU berakhir. Ibarat anak muda, mereka akan terus gerilya mencari pasangan hidup sampai ditemukan pasangan yang ideal. 

Ukuran anak muda adalah, kaya, tampan, cantik, hidup mapan, dan mempunyai masa depan yang cerah. Kalau ukuran partai politik adalah bisa menang dan berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun