Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Stadion Atang Sutresna, Sarana Olahraga yang Bersahabat di Markas Kopassus

16 Oktober 2015   22:04 Diperbarui: 16 Oktober 2015   22:04 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkumpul sambil berolahraga pagi bersama keluarga atau orang tersayang di akhir pekan merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan badan. Beberapa kawasan yang identik dengan “Car Free Day” di hari Minggu selalu ramai dipadati orang-orang yang ingin lari pagi atau hanya sekedar berkeliling sambil menghirup udara segar di pagi hari.

Sebagai warga Kota Depok, biasanya saya memilih kawasan Universitas Indonesia sebagai tempat mencari keringat di akhir pekan. Setiap akhir pekan, hampir seluruh kawasan UI ramai oleh orang-orang yang bersepeda dan berolahraga pagi. Terkadang beberapa event lari bersama juga diadakan di dalam kawasan UI.

Bersama Football Boots Kaskus (FBK) Regional Depok, saya berkesempatan bertanding menghadapi FBK Bogor akhir pekan lalu. Stadion Atang Sutresna dipilih sebagai tempat pertandingan. Berada di kawasan markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Sempat terpikir bahwa kawasan ini bisa dibilang “angker” karena pasti banyak prajurit yang mengawasi gerak-gerik orang disekitar.

Seperti yang dikutip detik.com, banyak orang bilang kalau mampir ke Cijantung sama saja dengan mampir ke kandang macan yang menyeramkan, karena kawasan ini adlalah markas Kopassus, yang memang dikenal akan kedisiplinannya. Prediksi saya ternyata salah. Sekarang citra kawasan ini telah berubah menjadi sangat bersahabat dan menjadi tujuan masyarakat sekitar tumpah ruah di pagi hari menggunakan fasilitas olahraga yang dimiliki Kopassus ini.

Setelah tiba di depan pintu masuk Stadion, tentara yang berjaga di pos depan menyambut sambil menunjukkan arah jalan serta menghimbau para pengunjung agar berkendara dengan kecepatan rendah demi keamanan. Peraturan lalu lintas pun tetap dijaga di kawasan ini. Kalian akan mendapat hukuman push up jika kepergok mengendarai sepeda motor tanpa helm atau memboncengi lebih dari satu orang. Tak sabar rasanya ingin “mencicipi” rumput stadionnya.

Kondisi rumput lapangan sepakbola di Stadion Atang Sutresna terbilang cukup baik. Dibanding lapangan-lapangan sepakbola yang lain disekitar kawasan markas Kopassus ini, Stadion Atang Sutresna adalah yang paling bagus kondisinya. Menurut pengelola stadion, Kualitas rumput stadion disini terus dijaga dengan penyiraman serta perawatan yang rutin, karena stadion ini juga disewakan untuk khalayak umum. Bahkan tim sepakbola Persib Bandung juga pernah berlatih di stadion ini. Pihak pengelola menambahkan, mereka juga rajin menghimbau pengunjung melalui pengeras suara untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Biaya sewa lapangan sepakbola di Stadion Atang Sutresna adalah Rp 550.000 untuk 2 jam. Harga ini terbilang murah melihat kualitas lapangannya yang lumayan baik.

Karena suasana yang ramai di dalam stadion, tribun penonton juga penuh oleh para pengunjung yang menyaksikan kami bertanding. Serasa seperti bermain dalam sebuah pertandingan resmi, padahal ini hanyalah pertandingan persahabatan. Tim sepakbola FBK Depok dan Bogor pun bermain sepakbola dengan nyaman dan lancar. Kedua tim pun mengakhiri pertandingan dengan berbagi angka empat sama.

Tak Hanya Stadion Sepakbola

Stadion Atang Sutresna juga memiliki beberapa fasilitas penunjang seperti jogging track, dua tribun penonton, lapangan basket, boa voli, dan badminton, serta sarana gym. Bagi yang suka renang, ada juga kolam renang latihan prajurit di dekat stadion yang juga dibuka untuk umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun