Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Kipas Angin

17 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 17 Februari 2024   12:01 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kipas tua, dengan pengalaman dan kebijaksanaannya,
Mengajarkan kipas muda tentang arti kesabaran dan keteguhan dalam hidup.
Kipas muda, dengan semangat dan vitalitasnya,
Memberikan inspirasi bagi kipas tua untuk terus berkarya dan berbakti.

Dua kipas angin, dua sahabat sejati,
Mengajarkan arti ketulusan dalam sebuah perbedaan yang abadi.
Bahwa dalam hidup, perbedaan bukanlah halangan untuk bersatu,
Tetapi justru menjadi kekuatan untuk saling melengkapi dan maju.

Bersama-sama, mereka menghiasi sudut ruangan yang sunyi.
Menebarkan kesejukan dan kenyamanan bagi semua yang ada di sana.
Dua kipas angin, dua kisah inspiratif,
Tentang persahabatan, ketulusan, dan makna hidup yang sesungguhnya.

Di sudut ruangan, bisikan mereka terdengar sayup-sayup,
Menyanyikan lagu persahabatan yang indah dan penuh makna.
Kisah dua kipas angin.
Akan selalu terukir dalam memori,
Sebagai pengingat tentang arti persahabatan sejati.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun