Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Walau Sudah Dibantu FBI, Beberapa Kasus di Indonesia Berikut Ini Belum Terpecahkan Hingga Saat Ini

2 Oktober 2025   08:00 Diperbarui: 25 September 2025   10:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri ardi bagus prasetyo_2025)

Korupsi dan kepentingan politik
Kadang ada kepentingan politik atau ketakutan publik yang membuat penyelidikan terbatas, terganggu, atau bahkan dihambat. Kasus-kasus yang melibatkan figur publik, polisi, atau institusi tinggi seringkali lebih rumit untuk diselidiki tanpa tekanan politik/tuntutan publik.

  • Tenggat waktu dan bukti yang menurun
    Semakin lama kasus tidak dipecahkan, bukti bisa hilang, saksi lupa detail, saksi mungkin meninggal atau pindah, lokasi kejadian mungkin berubah (CCTV hilang, catatan rusak), sehingga kondisi lapangan berubah drastis.

  • Standar pembuktian di pengadilan
    Agar seseorang bisa ditetapkan sebagai tersangka dan dijatuhi hukuman, bukti harus meyakinkan (beyond reasonable doubt). Bukti digital harus bisa diakui di pengadilan, dan pihak terdakwa juga bisa menuntut pembelaan hukum.

  • Kesimpulan

    Kasus seperti pembunuhan Noven menunjukkan bahwa meskipun telah melibatkan FBI dan teknologi digital forensik, serta berbagai saksi dan bukti visuel (CCTV), tidak menjamin kasus akan cepat atau mudah terpecahkan. Banyak variabel yang harus bersinergi: kualitas bukti, kapasitas penyidik, komitmen lembaga, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan pemeriksaan bukti.

    Kasus-kasus seperti Ita Martadinata Haryono atau Setiabudi 13 juga mengingatkan bahwa bahkan kasus sangat lama bisa tetap misterius jika identitas korban atau pelaku tidak jelas, bukti fisik minim, dan perhatian publik menurun seiring waktu.

    #SalamLiterasi

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun