Meskipun ada rekaman yang kemudian diperjelas, identitas pelaku dari gambar tersebut belum mampu dihubungkan ke seseorang.Â
Mengapa Belum Terpecahkan?
Beberapa faktor yang sering disebut:
-
Kualitas bukti visual
Rekaman CCTV awal buram, kurang detail, pencahayaan dan sudut pengambilan gambar tidak optimal. Sekalipun ada usaha memperjelas, tetap sulit jika wajah pelaku tidak jelas atau berubah. Kurangnya saksi yang kredibel
Banyak saksi diperiksa, namun belum ada yang bisa secara yakin mengenali pelaku. Tanpa identifikasi langsung pelaku dari saksi, bukti sekunder seperti video saja tidak cukup kuat untuk menetapkan tersangka.ÂHambatan administratif & koordinasi
Pengiriman bukti ke FBI, koordinasi antara Polresta Bogor, Polda Jabar, Mabes Polri dan lainnya memerlukan prosedur formal, waktu, dan sumber daya. Selain itu, alat forensik digital lebih modern memang membantu, tapi tidak selalu bisa menggantikan bukti fisik atau saksi yang jelas.ÂIsu identitas dan data kependudukan
Polisi melibatkan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) untuk mencocokkan identitas orang yang mirip dengan pelaku dari video, tetapi ini pun tidak langsung menghasilkan identitas konkret.Â
Kasus Lain yang Belum Terpecahkan Meski Ada Bantuan/Perhatian Serius
Walaupun contoh Noven sangat representatif, ada beberapa kasus lain di Indonesia yang hingga kini tetap misterius meskipun mendapat perhatian dan, kadang, bantuan teknologi maupun lembaga luar.
Ita Martadinata Haryono
Seorang aktivis HAM (1998) yang dibunuh, kasusnya belum terpecahkan sampai sekarang.ÂSetiabudi 13 Case
Mutilasi seorang pria yang jasadnya ditemukan dalam 13 potongan di Jakarta Selatan pada 23 November 1981. Tubuh, wajah, sidik jari korban sampai sekarang belum bisa diidentifikasi. Kasus ini menjadi salah satu contoh kasus mutilasi berpuluh tahun yang tetap menjadi misteri.Â